Mateng, 8enam.com.-Aplikasi Sistem Informasi Rumah Terdampak Bencana (Sirumpa) resmi dilaunching di Aula Kantor Bupati Mamuju Tengah, Kamis (1/12/2022).
Launching tersebut sekaligus penyerahan Kunci Rumah program Membangun Rumah Rakyat (Membara).
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim), Paisal Anwar mengatakan, ada dua standar pelayanan minimal dalam urusan Perumahan, yaitu fasilitas dan penyediaan rumah bagi korban bencana, fasilitas dan pengadaan rumah bagi yang terkena relokasi atau terdampak pembangunan.
“Dalam penyelenggaraan urusan Perumahan, khususnya di Kabupaten Mamuju Tengah pemenuhan standar pelayanan minimal urusan Perumahan merupakan salah satu isu utama,” kata Paisal.
Kata Paisal, Dinas perumahan mengalami beberapa tantangan diantaranya, pemerintah daerah belum dapat menopang urusan Perumahan dari dana APBD, akibat tingginya pembiayaan terhadap urusan Perumahan, Kemudian masih adanya ego sektoral sehingga menyebabkan kurang terbangunnya sinergi dan kolaborasi program antara OPD.
“Hal ini dapat dilihat dengan berjalannya program dan kegiatan di masing-masing OPD secara parsial maupun sendiri-sendiri, kemudian sinkronisasi data antar OPD belum terbangun dengan baik dan masih kurangnya partisipasi pihak swasta, terkait CSR dalam urusan Perumahan,” beber Paisal.
Lanjutnya, sebagai upaya menjawab tantangan tersebut, Dinas Perkim melakukan langkah-langkah strategis, diantaranya membuat program inovasi seperti Sirumpa dan Membara, yang kedua inovasi ini saling berkaitan.
Sirumpa berkaitan penyediaan data yang cepat, akurat, transparan dan akuntabel, sebagai salah satu instrumen dalam perencanaan program dan kegiatan. Sementara Membara merupakan sarana eksekusi pelaksanaan pembangunan infrastruktur khususnya perumahan.
SIRUMPA merupakan salah satu bentuk upaya Pemda Mateng dalam meningkatkan pelayanan publik, melalui Inovasi dan digitalisasi pelayanan publik.
“Kami berharap dengan hadirnya inovasi Sirumpa, Pemerintah Daerah Mamuju Tengah dapat mempertahankan capaian SPM Perumahan dan dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat, Sirumpa menjadi salah satu rujukan bersama khususnya bagi Disperkim, Dinsos, BPBD dan stakeholder lainnya, dalam upaya penanggulangan pasca bencana,” ungkapnya.
Program aplikasi Sirumpa mendapat apresiasi Ketua DPRD Mateng, Dr. H. Arsal Aras. Kata Arsal, pelayanan yang dilakukan oleh pemerintah Daerah melalui Dinas Perumahan, tidak perlu lagi harus datang ke kantor untuk membawa data, tetapi dengan sistem informasi Sirumpa ini bisa mengetahui dengan sendirinya, seperti apa kondisi-kondisi di wilayah masing-masing.
“Sistem digitalisasi dengan konsep ini, kita bisa melaporkan di mana saja yang penting ada jaringannya kita sudah bisa input, nah ini penting buat kita agar kita tidak tertinggal, termasuk bagaimana kita bisa mewaspadai bencana di Mamuju Tengah, karena daerah kita ini merupakan salah satu daerah yang rawan bencana banjir,” kata Arsal.
Arsal juga berharap, program ini bisa berjalan dengan baik atas dukungan semua stakeholder, terutama para Kepala Desa, karena tidak semua masyarakat di desa bisa mengakses IOS atau Android. Sehingga Pak Desa lah yang menjadi ujung tombak.
“Sekarang ini, Kepala Desa adalah pemimpin, tetapi juga menjadi pelayan publik, pelayanan masyarakat dan melayani masyarakat kita, suksesnya Sirumpa ini ya, teman-teman Kepala Desa tentu akan bisa membantu,” pungkasnya. (A-51)