8enam.com Media Online Sulawesi Barat
Mamuju, 8enam.com.-Buntut dari kesalahan Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar (ABM) saat membacakan text Pancasila dan klarifikasi ABM yang di duga ingin merubah urutan Sila Pancasila beberapa waktu lalu, Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Indonesia (AMI) kembali mennggelar aksi unjuk rasa di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulbar, Senin (27/11/2017).
Dalam orasinya, Andi Negara meminta Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar untuk segera di lengserkan dari jabatannya, karena Bangsa yang besar adalah Bangsa yang tidak pernah melupakan pejuangnya.
“Lalu kemudian ada pemimipin yang ingin mengubah pancasila, maka hanya ada satu kata lengserkan,” Tegas Andi Negara.
Bagaimana Ali Baal Masdar mau memimpin daerah ini kedepannya, lanjutnya, jika idiologi Negara saja mau di rubah.
“Bagaimana mau memimpin Sulbar ini, kalau Pancasila saja tidak di hafal. Guberbur Sulbar itu tidak wajar menjadi Gubernur,” pungkasnya.
Hal serupa juga disampaikan . Rahmat, dia juga Mendesak kepada DPRD Sulbar untuk segera melakukan Hak interplasi dan hak angket terkait usulan Gubernur Sulbar yang di duga ingin merombak butir-butir pancasial.
“Jika DPRD Sulbar sudah melakukan interplasi dan hak angket, dan menemukan kata-kata dalam klarifikasi gubernur terkait kesalahan dalam membacakan teks pancasila yang dapat merusak keutuhan NKRI, maka dari itu kami mendesak DPRD Sulbar untuk melakukan rapat paripurna istimewa pengusulan pergantian ABM menjadi gubernur Sulbar,” pungkas Rahmat. (edo)
