8enam.com Media Online Sulawesi Barat
Mamuju, 8enam.com.-Sekretaris Provinsi Sulawesi Barat (Sekprov Sulbar) sekaligus Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulbar ex officio, Junda Maulana, memimpin Apel Pengaktifan Posko Siaga Darurat BPBD Sulbar di Halaman Kantor BPBD Sulbar, Senin, 24 November 2025.
Apel ini digelar sebagai tindak lanjut instruksi Gubernur Suhardi Duka untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi cuaca ekstrem dan bencana hidro-meteorologi di wilayah Sulbar. Kegiatan ini bertujuan memastikan kesiapan personel, peralatan, dan mekanisme respons cepat seluruh unsur terkait.
Apel tersebut melibatkan peserta dari berbagai lembaga, termasuk Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Sulbar, Korem 142/Tatag, Brimob Polda Sulbar, serta perwakilan dari Diskominfo, Dinkes, Dinsos, dan Dinas PUPR Sulbar.
Siaga Penuh dan Disiplin Kunci Utama
Dalam arahannya, Sekprov Junda Maulana menegaskan Posko Siaga Darurat akan diaktifkan dan dipantau selama 24 jam penuh. Ia secara tegas menekankan pentingnya disiplin dan kesiapan mental.
“Posko ini akan saya pantau, waktunya saya tidak tentukan, bisa pagi, siang, sore, maupun malam. Saya ingin memastikan seluruh unsur siap bergerak kapan saja ketika masyarakat membutuhkan,” tegas Junda Maulana.
Ia juga menyoroti pentingnya koordinasi lintas bidang agar penanganan bencana dapat dilakukan secara cepat, tepat, dan terukur.
Sumber Daya Siap Pakai
Plt. Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah, yang turut mendampingi Sekprov, menyampaikan bahwa seluruh personel telah disiagakan dan peralatan penunjang tanggap darurat telah dipastikan dalam kondisi siap pakai.
“Kami sudah melakukan pengecekan menyeluruh terhadap sumber daya yang ada. Kesiapsiagaan adalah prioritas utama agar kita dapat memberikan penanganan cepat, tepat, dan terukur,” ujar Yasir Fattah.
Yasir Fattah menambahkan, BPBD telah meningkatkan koordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota serta stakeholder terkait untuk memperkuat sistem komando penanganan bencana.
Dengan pengaktifan Posko Siaga Darurat ini, BPBD Sulbar menegaskan komitmennya dalam memberikan perlindungan terbaik dan memastikan seluruh jalur komunikasi darurat berfungsi optimal guna menghadapi potensi bencana di wilayah Sulawesi Barat. (Rls)
