Mamuju, 8enam.com.-Pergerakan mahasiswa islam indonesia (PMII) Cabang Mamuju, minta kepada Pj Gubernur menopot Kadis DKP Sulbar dari jabatanya.
PMII menilai, Kadis DKP tidak becus dan main-main megelolah dinas kelautan dan perikanan (DKP) ,
“Kami dari PMII meminta kepada PJ Gubernur agar mengevalusi betul Kepala DKP, beserta dengan Kabidnya Dan perangkatnya,” kata Ketua PMII Cabang Mamuju, Syamsuddin kepada media ini, Minggu (7/8/2022).
“Mending sekalian kepala DKP dicopot saja dari jabatannya karena tidak becus dan main-main mengelolah DKP,” sambung Syamsuddin.
Lanjut dikatakan Syamsuddin, puhaknya mendengar Informasi bahwa Dinas kelautan Dan perikanan, telah mengeluarkan statment bahwa sisa anggaran DAK DKP Sebanyak Rp 9 Miliar telah gagal.
Syamsuddin juga mengungkapkan, DAK tersebut sebenarnya akan di gunakan untuk membiaya sarana dan prasarana, serta peningkatan produksi Dan budidaya di DKP.
Ia pun menilai, alasan yang dilontarkan kadis DKP itu tak masuk akal. Dikatakan batas waktu untuk penginputan kontrak sampai Tanggal 21 Juli. Dan kami tidak bisa memenuhi regulasi.
“Sebelum itu Ada Informasi di media yang di langsir pada Tanggal 17 Juli 2022 bahwa kepala DKP menolak anggapan bahwa anggaran DAK Sebanyak Rp 9 Miliar itu gagal. Deadlinennya sampai Tanggal 21 Juli jadi masih Ada waktu,” katanya.
Dari bergagai Alasan di atas, PMII menganggap bahwa kepala DKP Provinsi Sulawesi Barat tidak serius dalam menangani masalah administrasi tersebut, sehingga anggaran DAK Rp 9 miliar tersebut gagal. (Zk)