Rabu , Juni 25 2025
Home / Daerah / BWI Diharapkan Jadi Mercusuar Perubahan Untuk Pengelolaan Urusan-Urusan Sosial

BWI Diharapkan Jadi Mercusuar Perubahan Untuk Pengelolaan Urusan-Urusan Sosial

Mamuju, 8enam.com.-Badan Wakaf Indonesia (BWI) diharapkan menjadi mercusuar perubahan untuk pengelolaan urusn-urusan Sosial. Hal itu disampaikan oleh Sekprov Sulbar, Muhammad Idris saat membuka secara resmi Rapat Koordinasi (Rakot) Perwakilan BWI se-Provinsi Sulawesi Barat, Senin (3/12/2018).

Rakor tersebutengangkat tema, dengan wakaf produktif dan wakaf uang kita tingkatkan kesejahteraan ekonomi ummat.

Pada kesempatan tersebut, Sekprov Sulbar menyampaikan apresiasi pada Badan Wakaf yang telah menginisiasi Rakor tersebut, yang menjadi media komunikasi jajaran pengurus dan pengelola wakaf dari provinsi dan kabupaten.

“Terimakasih kepada pengurus pusat BWI yang telah hadir sebagai bentuk apresiasi pada usaha yang dilakukan BWI Sulbar untuk memajukan dan memberi ruang yang cukup untuk terbangunnya konsolidasi BWI di Sulbar,” ujarnya.

“Nabi kita telah memberikan contoh bagaimana memberdayakan ekonomi umat, baik itu lewat zakat, infaq dan shadaqah. Semuanya dapat berperan dalam memberdayakan ekonomi umat. Karena itu saya sangat mendukung konsolidasi efektif seperti hari ini, saya harap ada tindak lanjut dari ini. Jangan lihat umur daerah kita, yang muda harus bisa lebih maju,” ungkap Idris.

Mantan Kepala LAN Makassar tersebut juga mengatakan, pembangunan sosial baiknya dimulai dari organisasi sosial, seperti BWI yang dikembangkan dari daerah seperti Sulbar yang dapat bekerja mandiri, lebih profesional, dengan informasi terbuka agar masyarakat tidak kesulitan menemukan informasi pengelolaan wakaf.

“Hadirnya BWI khususnya di Sulbar memberikan pembinaan pada kita untuk lebih produktif dan bisa menjadi lokomotif pengelolaan wakaf di Sulbar. Akan sangat baik juga kalau BWI jadi mercusuar perubahan untuk pengelolaan urusan-urusan sosial yang semakin kuat independensinya,” kata Muhammad Idris.

“Jangan bergerak hanya karena dekat dengan plat merah. Apalagi di Sulbar yang hanya terdiri dari enam kabupaten harusnya bisa jauh lebih baik, jadi model pengelolaan urusan sosial khususnya wakaf,” tandas Idris.

Kegiatan yang merupakan agenda tahunan tersebut dihadiri sebanyak 40 peserta perwakilan dari pemprov Sulbar, kantor kementrian agama enam kabupaten, Kakanwil Kemenag Sulbar dan perwakilan dari BWI Sulbar.
Hadir pada rakor tersebut perwakilan BWI pusat, jajaran pengurus Kanwil Kemenag Sulbar, jajaran pengurus Kanwil pertanahan dan agraria beserta, jajaran pengurus BWI Sulbar, dan para kepala kantor Kemenag kabupaten se Sulbar. (dila)

Check Also

Gubernur Sulbar Serahkan Laporan Keuangan 2024 dengan Opini WTP

Mamuju, 8enam.com.-Gubernur Sulbar Suhardi Duka, secara resmi menyerahkan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang pertanggungjawaban pelaksanaan …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *