Kamis , Juni 19 2025
Home / Daerah / Bersama Relawan Yayasan Karampuang, Relawan IWO Hibur Anak-Anak Korban Bencana Gempa

Bersama Relawan Yayasan Karampuang, Relawan IWO Hibur Anak-Anak Korban Bencana Gempa

Palu, 8enam.com.-Tiba di Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), relawan IWO Sulbar dan Relawan Yayasan Karampuang langsung menghibur pengungsi terutama anak-anak yang trauma akibat gempa, tsunami dan yang melanda daerah mereka.

Selain membawa mainan, rombongan IWO Sulbar dan Yayasan Karampuang juga menggandeng beberapa Tim traumah healing yaitu Kak Dian, Kak Adam dan Kak Nanna

Ketua IWO Sulbar, Muh Basri Sangkala menuturkan, bahwa inisiatif IWO Sulbar dan Yayasan Karampuang setiba di Sulawesi Tengah langsung menghibur anak-anak di pengungsian.

Sebelumnya, beberapa pengurus inti IWO Sulbar Pasca bencana gempa, tsunami dan likuifaksi telah terjun langsung ke Sulawesi Tengah dan ikut menjadi relawan untuk mengevakuasi korban bencana alam.

“IWO Sulbar bersama dengan Yayasan Karampuang akan tinggal beberapa hari di lokasi pengungsian di Kabupaten Donggala, Palu dan Sigi untuk menghibur anak-anak di sana. karena, setelah hampir 2 minggu melakukan misi kemanusiaan di sana faktanya kami melihat anak-anak di sana masih trauma pasca gempa yang terjadi 28 September 2018 kemarin,” Ujar Pria yang akrab di Sapa Daeng Ribas ini, Jum’at (12/10/2018) kemarin.

Rombongan juga membawa beberapa orang yang pandai berdongeng untuk anak-anak dan juga beberapa orang yang pandai memainkan musik untuk menghibur para pengungsi.

Muh. Basri berharap, semoga bantuan kemanusiaan serta mainan anak yang dibawa oleh IWO Sulbar dan Yayasan Karampuang nantinya dapat sedikit mengobati trauma para pengungsi di sana terutama anak-anak.

”Saya berharap semoga beberapa mainan serta beberapa anggota tim dengan berbagai keahlian dapat menghibur para pengungsi terutama anak-anak di pengungsian nantinya,” tutup Ketua IWO Sulbar.

Seperti diketahui, 28 September 2018 lalu, telah terjadi bencana alam berupa gempa, tsunami dan likuifaksi di Sulawesi Tengah tepatnya di Kabupaten Donggala, Palu dan Sigi.

Akibat gempa 7,4 magnitudo ini pula, lebih dari 2000 jiwa melayang di Sulteng serta membuat puluhan ribu masyarakat dari lansia sampai anak-anak mengungsi karena tempat tinggal mereka porak-poranda bahkan rata dengan tanah. (Red/edo)

Check Also

Kepala BI Sulbar Sebut, Sektor Pertanian dan Perkebunan Kontributor Utama Penggerak Pertumbuhan Ekonomi di Sulawesi Barat

Mamuju, 8enam.com.-Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Barat menggelar obrolan santai BI bareng media (OSBIM), …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *