Mamuju, 8enam.com.-Bertempat di Mako Polda Sulbar jalan Ahmad Kirang Mamuju, Polda Sulbar gelar upacara peringatan Hari lahir Pancasila 1 Juni 2018 yang di peringati secara serentak diseluruh Indonesia, Jum’at (1/6/2018).
Upacara Peringatan hari lahir Pancasila 1 Juni 2018 tersebut dipimpin Langsung oleh Wakapolda Sulbar Kombes Pol Dr. Endi Sutendi dan dihadiri oleh Para Pejabat Utama Serta seluruh Personil Polda Sulbar.
Peringatan hari lahir Pancasila merupakan yang pertama kalinya sejak Presiden RI, Joko Widodo menerbitkan Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2016 tentang Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni 2016 lalu.
Penyelenggaraan upacara Peringatan hari lahir Pancasila itu ditandai dengan pengibaran bendera di seluruh penjuru Tanah Air, dengan harapan komitmen seluruh rakyat Indonesia terhadap Empat Pilar Negara, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, semakin teguh.
Dalam sambutan Presiden RI yang di bacakan oleh Wakpolda Sulbar, Kombes Pol Dr. Endi Sutendi mengatakan, Pancasila merupakan hasil dari satu kesatuan pertanggal 1 Juni 1945 yang dipidatokan oleh Soekarno. Piagam jakarta tanggal 22 juni 1945 adalah jiwa besar para Founding Fathers, para ulama dan para pejuang kemerdekaan dari seluruh pelosok Nusantara, sehingga kita bisa membangun kesepakatan bangsa yang mempersatukan kita.
“Kita Perlu belajar dari pengalaman buruk negara lain yang dihantui oleh radikalisme. Konflik sosial, terorisme dan perang saudara. Dengan Pancasila dan UUD 1945 dalam bingkai NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, kita bisa terhindar dari masalah tersebut. kita bisa hidup rukun dan bergotong royong,” kata Presiden dalam sambutan yang di bacakan Wakapolda Sulbar.
Lanjutnya, komitmen pemerintah untuk penguatan pancasila sudah jelas dan sangat kuat. Berbagai Upaya terus dilakukan, telah diundangkan peraturaan Presiden Nomor 54 Tahun 2017 tentang unit kerja Presiden Pembina Ideologi Pancasila. Bersam seluruh komponene Bangsa, lembaga baru ini ditugaskan untuk memperkuat pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari hari yang terintegrasi dengan program pembangunan, Pengentasan Kemiskinan, pemerataan Kesejahteraan dan berbagai program lainnya, menjadi bagian integral dari pengamalan nilai nilai pancasila.
“Tidak ada pilihan lain kecuali kita harus bahu membahu cita cita bangsa sesuai dengan pancasila. tidak ada pilihan kecuali seluruh anak bangsa harus menyatukan hati, pikiran dan tenaga untuk pesatuan dan persaudaraan,” ujarnya.
“Tidak ada pilihan lain kecuali kita harus kembali ke jati diri sebagai bangsa yang santun, berjiwa gotong royong dan toleran. tidak ada pilihan lain kecuali kita harus menjadikan indonesia bangsa yang adil, makmur dan bermartabat di mata internasional,” sambungnya.
Sekali Lagi kata dia, Jaga perdamaian, Jaga persatuan dan jaga persaudaraan di antara kita. Mari saling Bersikap Santun, saling menghormati, Saling Toleran dan saling membantu untuk Kepentingan bangsa.
“Untuk itu mari saling bahu mambahu, bergotong royong demi kemajuan lndonesia. Kita Indonesia, Kita Pancasila, semua anda Pancasila, Saya Indonesia, Saya Pancasila,” Pungkasnya (**)