8enam.com Media Online Sulawesi Barat
Mateng, 8enam.com.-Hadirnya Mahasiswa KKN dari IAIN Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) yang melaksanakan KKN di beberapa desa di Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) memberikan semangat baru bagi masyarakat dan warna kehidupan religius keagamaan bagi masyarakat Mateng.
Hal tersebut disampaikan oleh Sekertaris Kabupaten (Sekkab) Mateng, H. Askary saat acara penarikan mahasiswa KKN IAIN Palu yang digelar di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Mateng, Kamis (19/4/2018) kemarin.
Askary sampaikan, Kabupaten Mamuju Tengah adalah daerah baru yaitu baru berusia 5 tahun dengan memiliki Bupati defenitif baru 2 tahun lebih. Saat ini semua sektor pembangunan terus digenjot sesuai dengan kemampuan anggaran dan kempuan yang lain-lain. Itu semua untuk mempercepat proses pelayanan kepada masyarakat ditengah keterbatasan alokasi anggaran sebagai otonomi daerah baru dan keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM).
“Alhamdulillah kami mendapatkan Mahasiswa KKN IAIN Palu, dalam rangka membina masyarakat kami dari sektor pengembangan sosial keagamaan. Itu adalah tugas pemerintah yang telah mahasiswa lakukan, meskipun hanya 2 bulan, tetapi sudah cukup baik memberikan dampak pada masyarakat kita, khususnya umat islam yang ada diwilayah Pemerintahan Mamauju Tengah yang mahasiswa tempati KKN,” ujar Askary.
Askary katakan, apa yang telah diberikan oleh mahasiswa KKN IAIN Palu adalah sebuah kegiatan yang betul-betul ikhlas, tidak ada imbalannya, tidak ada honornya, bahkan adek-adek mahasiswa telah membuat hal yang seharusnya ada nilai anggarannya, tetapi adek-adek mahasiswa telah melakukannya tanpa menggunakan anggaran dari Pemerintah Daerah.
Ini karna apa lanjutnya, karna semangat idealisme ade-adek mahasiswa KKN, yang semangat pengabdiannya masih tinggi, apalagi melihat daerah Mateng ini adalah daerah baru yang masih membutuhkan sentuhan.
“Daerah kami ini adalah daerah yang baru menata kehidupan, permasalahan-permasalahan sosial kemasyarakatan kita masih banyak, degrasi moral anak-anak, pengetahuan skil keagamaan masyarakat anak-anak sekolah kita masih kurang, pengaruh globalisasi, pengaruh tehnologi juga menjadi masalah, kita butuh sentuhan-sentuhan pendekatan keagamaan, sosial yang mampu merubah pola fikir masyarakat dan anak sekolah kita menjadi lebih baik,” paparnya.
Dengan kehadiran mahasiswa KKN IAIN Palu tambahnya, telah membawa nuansa baru, memberikan semangat kepada masyarakat, memberikan warna kehidupan religius keagamaan masyarakat. Insya Allah ini menjadi modal dasar bagi masyarakat, karna Mateng adalah daerah baru masih butuh pengetahuan khususnya pengetahuan keagaaman, pendekatan-pendekatan sosial dan sebagaianya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat diwilayah pemerintah Mamuju Tengah.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Mateng kami mengucapkan terimah kasih yang sebesar-besarnya kepada Mahasiswa KKN IAIN Palu atas apa yang telah dilakukan di daerah Mateng. Dan kami atas nama pemerintah mengucapkan permohonan maaf mulai dari tingkat dusun sampai pada tingkat pemerintahan kabupaten jika ada hal-hal yang kurang berkenan dan fasilitas yang kurang memadai, karna itulah keterbatasan kami sebagai daerah otonomi baru,” tutupnya. (Ysn Hms/Ra)
