8enam.com Media Online Sulawesi Barat
Mamuju, 8enam.com.-Peringati Hari Keamanan Pangan Sedunia (World Food Safety Day), Kepala BPOM Mamuju, Netty Nurmuliawati ajak seluruh masyarakat untuk mengawal keamanan pangan di Sulawesi Barat (Sulbar).
Dihadapan seluruh Peserta Car Free Day (CFD), Minggu (30/6/2019), Netty sampaikan, setiap tanggal 7 Juni 2019, dunia internasional merayakan World Food Safety Day. Tahun ini, oleh Food and Agriculture Orgaization (FAO) menetapkan tema Hari Keamanan Pangan adalah Food Safety, everyones business atau Keamanan Pangan, Tanggung Jawab Kita Bersama.
Netty katakan, keamanan pangan merupakan isu yang penting, karena merupakan salah satu pilar kualitas dan kesehatan bangsa serta menentukan daya saing ekonomi dan perdagangan produk pangan. Sehingga pengawalan keamanan pangan harus menjadi prioritas semua pihak di sepanjang jalur rantai pangan.
“Kami Balai POM di Mamuju siap berkoordinasi dengan seluruh lintas sektor untuk memperkuat tata kelola pengawasan pangan serta terus mengembangkan sistem pengawasan pangan yang efektif, untuk mewujudkan keamanan pangan di Sulawesi Barat,” ujar Netty.
Dia tegaskan, Balai POM di Mamuju hadir dan siap memberikan fasilitasi perkuatan kapasitas dan pendampingan bagi para pelaku usaha pangan melalui berbagai program strategis untuk dikembangkan.
“Kepada seluruh masyarakat, Saya mengajak untuk bersama kita mengawal Keamanan Pangan di Sulawesi Barat, baik melalui pembinaan dan pengawasan serta selalu meningkatkan pengetahuan dan pemahaman agar menjadi konsumen cerdas dalam memilih pangan aman untuk dikonsumsi,” ujarnya.
Dan kepada seluruh peserta CFD pagi ini, Netty ucapkan selamat beraktivitas dalam serangkaian kegiatan sebagai bentuk kepedulian kita, bahwa Keamanan Pangan, Tanggung Jawab Kita Bersama.
“Kami akan mengunggah atau mengupload video pelaksanaan CFD kita pagi ini dengan format Instastory di Instagram Balai POM di Mamuju yaitu bpom_mamuju, dan selanjutnya kita akan menjadi bagian pelaksanaan CFD Hari Keamanan Pangan Dunia di Jakarta pagi ini bersama berbagai kementerian atau lembaga pemerintah serta berbagai komunitas lainnya,” ungkapnya. (Rls/edo)
