8enam.com Media Online Sulawesi Barat
Mamuju Utara, 8enam.com.-Proses pemungutan suara Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar di halaman Kantor Desa Tikke, Kecamatan Tikke Raya, Kabupaten Mamuju Utara (Matra) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) ricuh.
Kericuhan itu berawal ketika Salah seorang warga dari wilayah luar Kabupaten Mamuju Utara protes akibat namanya tidak ada di dalam daftar pemilih. Akibatnya, warga dan petugas TPS terlibat adu mulut. Melihat ketegangan yang terjadi antara petugas TPS dan warga, pihak keamanan kemudian melerai keduanya sehingga proses penceblosan calon gubernur sulbar kembali dilanjutkan.
Suasana tegang karena kericuhan antara warga dan petugas TPS, karena nama salah seorang warga tidak terdaftar sebagai pemilih, ini terjadi hanya dalam simulasi pilkada, Kamis (26/1/2017)
Tak hanya ketegangan yang terjadi namun pemilih difabel juga mencuri perhatian warga, gelak tawa peserta simulasi pecah saat salah seorang yang memperagakan kaum berkebutuhan khusus ini memasuki TPS dengan menggunakan tongkat, sementara seorang warga lainnya yang memperagakan penderita tuna netra juga mengundang gelak tawa peserta simulasi saat memasuki TPS.
Harlywood Suly Junior anggota KPU Mamuju Utara yang dikonfirmasi mengatakan, simulasi yang dilaksanakan pihak KPU Mamuju Utara ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peran petugas KPPS dan petugas TPS agar saat pelaksanaan proses penceblosan Calon Gubernur yang akan digelar Februari mendatang berjalan dengan baik. (joni)
