Mamuju, 8enam.com.-Dalam upaya meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman kakao, Dinas Pertanian Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melalu Bidang Perbenihan dan Perlindungan Tanaman perkebunan Seksi Pengendalian OPT, gelar pelatihan pengendalian hama penyakit tanaman Perkebunan (Kakao) beberapa pekan lalu.
Kegiatan pelatihan tersebut dilaksanamkan di Desa Bambang, Kecamatan Bambang, Kabupaten Mamasa, yang diikuti 100 Orang peserta dari empat kelompok tani kakao.
Dalam sambutannya, Kepala Bidang Perbenihan Tanaman Perkebunan dan Perlindungan tanaman Perkebunan, Amirullah Rasyid mengatakan, sasaran kegiatan penangan OPT tanaman Perkebunan melalui pengendalian hama penyakit tanaman perkebunan pada Tahun 2018, berdasarkan rencana kerja Dinas Pertanian Provinsi Sulawesi Barat, adalah terkendalinya serangan OPT pada tanaman perkebunan, sehingga dapat mendukung peningkatan prodoksi dan produktivitas tanaman perkebunan berkelanjutan Perbenihan dan Perlindungan tanaman Perkebunan
Menurutnya, salah satu faktor utama penyebab rendahnya produksi tanaman kakao adalah serangan hama dan penyakit.
Dia katakan, Hama Penyakit Tanaman Perkebunan disebabkan oleh jamur dan kurangnya pemangkasan pada tanaman, sehingga penggerek buah kakao semakin menjamur.
“Jadi pada dasarnya untuk pengendalian penyakit penggerek buah kakao, harus secara rutin melakukan pemangkasan, sebelum penggunaan bahan kimia,” ujarnya.
Ada beberapa jenis hama penyakit yang sering menyerang tanaman kakao kata Amirullah, seperti Penggerak buah kakao (conopomorpha cramerella), kepik penghisap buah kakao (Helopeltis antonii sign), penyakit busuk buah (phytophthora palmivora) dan pebyakit pembuluh kayu (incobasidium theobromae). (Adv/edo)