
Semarang, 8enam.com.-Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menunjukkan komitmen kuatnya dalam mewujudkan smart governance dan tata kelola keuangan yang transparan. Pada 28-29 Oktober 2025, Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) bersama Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) se-Sulbar melaksanakan Rapat Kerja Bersama dan Study Visit bertema “Penguatan Strategi melalui Best Practice Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD)” di Semarang.
Kegiatan ini merupakan kolaborasi strategis antara Bank Indonesia Perwakilan Sulbar, TP2DD, dan Bank Sulselbar, dengan dihadiri Kepala Satgas P2DD Kemenko Bidang Perekonomian sebagai narasumber.
Belajar Langsung dari Pelayanan Publik Digital Semarang
Delegasi Sulbar tidak hanya mengikuti rapat kerja, tetapi juga melakukan kunjungan lapangan untuk melihat langsung implementasi ETPD terbaik di Kota Semarang. Lokasi yang dikunjungi meliputi:
Pasar Johar Semarang (penerapan sistem retribusi pasar elektronik).
Retribusi Parkir Tepi Jalan Depok (menggunakan transaksi non-tunai).
Lokasi Wisata (menerapkan sistem pembayaran cashless sepenuhnya).
Komitmen Menuju Keuangan yang Akuntabel
Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Provinsi Sulbar, Rachmad, yang mewakili Sekda, menekankan bahwa study visit ini adalah ruang penting untuk beradaptasi dengan teknologi dan memperkuat tata kelola.
“Melalui kegiatan ini, kita tidak hanya belajar dari praktik terbaik daerah lain, tetapi juga memperkuat komitmen bersama untuk mewujudkan digitalisasi transaksi pemerintah yang transparan, efisien, dan berdampak pada peningkatan pelayanan publik,” ujar Rachmad.
Senada dengan hal itu, Kepala BPKPD Sulbar, Mohammad Ali Chandra, secara terpisah menegaskan bahwa percepatan implementasi ETPD adalah langkah strategis untuk memastikan seluruh proses penerimaan dan belanja pemerintah dilakukan secara elektronifikasi, sejalan dengan misi mewujudkan tata kelola keuangan yang akuntabel, efisien, dan adaptif.
Sinergi Lintas Sektor : Kunci Tata Kelola Cerdas
Perwakilan BPKPD, Syaharuddin, menambahkan bahwa kegiatan ini memberikan wawasan luas mengenai harmonisasi kolaborasi antara pemerintah daerah, perbankan, dan Bank Indonesia dalam mengakselerasi digitalisasi keuangan.
Langkah ini memperkuat misi ke-5 Gubernur Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga yaitu memperkuat tata kelola pemerintahan yang baik dan akuntabel. Dengan semangat sinergi dan pembelajaran dari daerah yang lebih maju, Sulbar optimis mampu mewujudkan keuangan daerah yang digital dan berdampak nyata bagi masyarakat. (Rls)
8enam.com Media Online Sulawesi Barat