
Mamuju, 8enam.com.-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) bergerak cepat merespons potensi ancaman hidrometeorologi.
Dalam rapat internal bertajuk “Optimalisasi Respon Cepat Menghadapi Dinamika Musim Hujan Tahun 2025” yang digelar Senin, 3 November 2025, BPBD Sulbar memperkuat strategi kesiapsiagaan menghadapi potensi banjir dan longsor.
Rapat yang dipimpin oleh Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sulbar, Arnidah, ini bertujuan utama untuk menyamakan persepsi dan memperkuat koordinasi antarlembaga.
“Rapat ini kita laksanakan untuk menyamakan persepsi dan memperkuat koordinasi antarlembaga, sehingga penanganan bencana bisa dilakukan dengan cepat, tepat, dan terkoordinasi dengan baik,” ujar Arnidah.
Fokus pada Logistik, Peralatan, dan SDM
Strategi yang dibahas mencakup penyiapan secara detail Sumber Daya Manusia (SDM), logistik, dan peralatan pendukung. Fokus utama adalah memperkuat sistem komunikasi dan memastikan seluruh perlengkapan tanggap darurat berada dalam kondisi siap pakai.
Di tempat terpisah, Plt. Kepala Pelaksana BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah, menegaskan bahwa kesiapsiagaan ini adalah bentuk tanggung jawab bersama untuk melindungi masyarakat.
“Langkah ini sejalan dengan arahan Gubernur Sulbar Suhardi Duka, agar seluruh perangkat daerah tangguh dan responsif dalam menghadapi potensi bencana, khususnya pada puncak musim hujan,” tutur Yasir Fattah.
BPBD Sulbar berkomitmen untuk memperkuat sinergi antarinstansi, demi meningkatkan efektivitas respon cepat yang diharapkan mampu meminimalisir dampak bencana di wilayah Sulbar selama periode November hingga Desember 2025. (Rls)
8enam.com Media Online Sulawesi Barat