Mamuju, 8enam.com.-Seluruh jajaran pengurus PPP Mamuju tidak akan menghadiri agenda deklarasi pasangan Habsi-Irwan, yang akan dilaksanakan Minggu (30/8/2020) malam.
“Kalau ada, berarti bukan pengurus,” pungkas Ketua DPC PPP Kabupaten Mamuju, Irfan Topporang saat dihubungi via telepon, Minggu (30/8/2020).
Selain itu ia menambahkan, berdasarkan hasil rapat pimpinan cabang, 12 Agustus 2020 lalu, seluruh jajaran pengurus sepakat untuk mendukung pasangan Sutinah-Ado.
“Berarti kalau mereka hadir dalam deklarasi, berarti tidak komitmen mereka. Dan sepengetahuan saya, baik itu pengurus harian PPP mungkin tidak ada,” tambahnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, pihaknya secara kelembagaan di DPC PPP Kabupaten Mamuju, tetap menghormati dan menghargai rekomendasi yang dikeluarkan oleh DPP.
“Namun kita, juga harus tetap menghargai hasil rapat pengurus. Jadi kalau saya sebenarnya sih tidak ada masalah, tapi mau diapa kalau pengurus yang menginginkan begitu,” jelasnya.
Irfan juga menuturkan, bahwa secara kelembagaan di DPC PPP Kabupaten Mamuju, bukan hanya dirinya saja yang menjadi pengurus, namun didalamnya terdapat banyak orang yang terlibat langsung.
“Olehnya itu, hasil rapat internal PPP juga ini harus dihargai dan rekomendasi tetap juga saya hargai sebagai keputusan DPP. namun tidak membohongi kata hati saya dan semua pengurus ini, ya tetap kita harus hargai pengurus,” tutupnya.
Irfan juga mengatakan terkait ketidak hadirannya di deklarasi Habsi- Irwan, pertama pihaknya tidak pernah menerimah surat pemecatan sebagai ketua DPC dan Sekretaris DPC. Yang kedua tidak pernah juga menerimah secara resmi pembatalan.
“Ada sih surat yang kami terimah itu dalam bentuk PDF, kemudian paling penting kami tidak menerimah undangan untuk menghadiri deklarasi itu,” cetus Irfan. (edo)