Jakarta, 8enam.com.-Dalam upaya menciptakan masyarakat yang mampu mengelola sampah dengan baik dan benar secara mandiri, PT Amerta Indah Otsuka sebagai produsen POCARI SWEAT di Indonesia telah meluncurkan program lingkungan keberlanjutan Otsuka Blue Planet sejak 2022.
Komitmen untuk memberikan serangkaian kegiatan edukasi telah dilakukan kepada masyarakat bersama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia.
Secara ilmiah, warna biru Planet Bumi menunjukkan degradasi dan tidak sebiru beberapa dekade lalu yang diakibatkan dari perubahan iklim. Karena itu, POCARI SWEAT melalui kampanye Otsuka Blue Planet ingin menggerakkan kesadaran masyarakat dan menginspirasi untuk berkontribusi pada kelestarian alam demi mengembalikan warna biru bumi, yang bisa dimulai dari hal terkecil yaitu memilah sampah.
Puspita Winawati, Marketing Director PT Amerta Indah Otsuka, mengatakan, Salah satu sasaran program Otsuka Blue Planet adalah sekolah dimana POCARI SWEAT menunjukkan komitmen nyata dalam mengedukasi anak-anak sekolah tentang pentingnya memilah sampah, melakukan daur ulang, dan membantu sekolah menerapkan manajemen sampah yang baik. Sejak 2022, ada enam Sekolah Menengah Atas (SMA) yang menjadi mitra dari program kami dan menjangkau lebih dari 35.000 siswa.
Di saat yang bersamaan, masih dalam rangka memperingati hari Lingkungan Hidup yang jatuh di bulan Juni, gerakan dari POCARI SWEAT, Otsuka Blue Planet kembali mengingatkan masyarakat Indonesia dengan peluncuran instalasi raksasa yang terbuat lebih dari 5.000 kaleng bekas berlokasi di Senayan, Jakarta. Kampanye ini juga mengedepankan kaleng POCARI SWEAT edisi baru khusus terbatas, yang melambangkan komitmen untuk berkontribusi terhadap edukasi kesadaran lingkungan dengan program-program yang nyata di Indonesia.
“Kami sangat antusias dengan peluncuran kembali kampanye POCARI SWEAT Otsuka Blue Planet melalui instalasi seni ini. Instalasi ini tidak hanya simbol komitmen kami terhadap program keberlanjutan lingkungan, tetapi juga panggilan bertindak bagi seluruh komunitas untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Dengan demikian, kampanye ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi limbah, tetapi juga untuk menanamkan kesadaran lingkungan sejak dini, membentuk kebiasaan positif yang dapat berdampak jangka panjang pada kelestarian alam,” kata Wina Minggu (30/6/2024).
Aksi dari kampanye ini telah dimulai beberapa waktu lalu mencakup aksi pengumpulan kaleng bekas dari berbagai sumber seperti pabrik, bank sampah, komunitas pelari, hingga beberapa publik figur. Kaleng bekas yang terkumpul ini kemudian dijadikan bagian dari instalasi seni oleh artis lokal yang menggabungkan keunikan dari sampah dan seni.
Dengan menempatkan instalasi ini di area dengan visibilitas tinggi, POCARI SWEAT berharap pesan yang ingin disampaikan bisa sampai ke masyarakat.
“Cara menjaga planet kita tetap biru bisa dilakukan dengan langkah-langkah kecil yang dimulai dari diri sendiri, yaitu dengan memilah sampah di lingkungan sekitar kita. Semoga semakin banyak masyarakat yang semakin peduli terhadap bumi dan terus memelihara keindahannya. Harapannya, masa depan planet kita semakin baik dan tetap biru pastinya, demi anak cucu kita,” kata aktor, presenter, dan pengusaha, Raffi Ahmad, yang juga turut serta mengumpulkan kaleng bekas POCARI SWEAT di kantor RANS Entertainment miliknya.
“Kampanye ini menunjukkan bahwa dengan tindakan nyata, kita dapat menciptakan perubahan positif dan menjaga keindahan serta kelestarian bumi bagi generasi mendatang. Inisiatif ini menjadi bukti nyata bahwa setiap sampah yang dipilah dan didaur ulang dapat membawa dampak besar bagi kesehatan planet kita,” tutup Wina. (**)