8enam.com Media Online Sulawesi Barat
Mateng, 8enam.com.-Dalam upaya mempermudah penyampaian keluhan dan keinginan masyarakat pesisir, melalui proyek perubahan Latpim III, Kepala Bidang Peningkatan Daya Saing Produk Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Muh. Elyas gelar sosialisasi pembentukan Pusat Informasi dan Layanan Masyarakat Pesisir (Pilar DKP) di Desa Babana Kecamatan Budong-Budong Kabupaten Mateng, Jum’at (14/7/2017).
Kegiatan sosialisasi pembentukan Pilar DKP tersebut di gelar di aula Kantor Camat Budong-Budong di hadiri oleh Kadis DKP Mateng, H. Amrullah, Camat Budong-Budong, Hj. Najir, Kepala Desa Babana, Kepala Desa Kire, Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Mateng, Fatahuddin Algafiqhi, Kepala Bidang Peningkatan Daya Saing Produk Perikanan Dinas DKP Mateng, Muh. Elyas dan kelompok tani nelayan.
Kepala Bidang Peningkatan Daya Saing Produk Perikanan Dinas DKP Mateng, Muh. Ilyas mengatakan, berdasarkan hasil penelitian dari Univesitas Hasanuddin (Unhas), sepanjang garis pantai yang ada di Sulbar adalah laut yang dalam dan merupakan tempat berkumpulnya ikan. Selain itu juga terdapat trumbukarang tempat berkembang biaknya ikan.
“Dari 54 desa tambah 2 UPT di Kabupaten Mateng, ada 18 desa yang berada di daerah pesisir. Dengan melihat kekayaan Suber Daya Alam yang ada di laut kita, sehingga kami teriinspirasi untuk membuat desain program bagaimana caranya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir, dalam proyek perubahan penyelesaian Latpim,” ungkapnya.
Dia katakan, melalui program Pilar ini, pihaknya akan membuat posko layanan di setiap desa yang ada di pesisir pantai, dengan menempatkan petugas di setiap pos tersebut untuk menampung semua pengaduan dari masyarakat pesisir. Sehingga dengan demikian, masyarakat tidak perlu lagi datang ke Kantor untuk mengadu karena sudah ada pos pelayanan pengaduan.
Selain itu, dia juga sampaikan mamfaat dari Pilar, sebagai wadah untuk meningkatkan koordinasi dengan semua pihak. Tanpa perlu kekantor, sudah di tahu apa yang menjadi keinginan dan keluhan masyarakat Desa Babana, karena akan menggunakan system online. Begitu di Upload di Babana, lansung terbaca di kantor. Meningkatkan kemampuan marginal dalam menanganni kebutuhan masyarakat pesisir, dapat menentukan secara cepat dan tepat sasaran dan tersedianya data perikanan di Kabupaten Mateng.
Sementara Fatahuddin Algafiqhi mengungkapkan, program Pilar ini adalah program yang baru kali ini rencananya di laksanakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mateng. Dan pihaknya akan ikut mengawal program ini agar bisa di terapkan di Kabupaten Mateng, karena program ini adalah untuk kepentingan masyarakat khususnya masyarakat yang ada di pesisir.
Dia katakan, Pilar ini paling tidak bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat seperti Call Center, ketika ada keluhan, ada keinginan masyarakat tidak perlu lagi datang kekantor Dinas DKP, cukup datang ke pusat layanan yang di siapkan.
“Jadi kalau masyarakat ingin mengadukan terkait masalah-masalah pelayanan, masyarakat tinggal menghubungi Call Center tersebut. Nanti Maseggernya di kirim ke Dinas DKP, terus di buka oleh petugas yang bertugas khusus membidang pelayanan tersebut, sehingga dengan cepat mengetahui apa yang menjadi keluhan masyarakat pesisir. Dan sepanjang pesisir pantai dari Kecamatan Pangale sampai Kecamatan Karossa kurang lebih 40 kilo meter, harus ada pusat layanan Pilar, dan sampelnya ada di Desa Babana,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas DKP Mateng, H. Amrullah menuturkan, bahwa potensi perikan di Kabupaten Mateng begitu besar, namun belum memperlihatkan hasil produksi yang maksimal. Meskipun demikian, harus tetap optimis kedepan dengan tetap bekoordinasi dan bersinergi maka pembangunan perikanan akan tercapai. (Ra)
