Mateng, 8enam.com.-Setelah puluhan tahun sepi pengunjung, wisata Bahari Polo Pantai, Desa Polo Pantai Kecamatan Pangale Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), kembali ramai di kunjungi wisatawan.
Namun sayang, ditengah ramainya pengunjung diwisata bahari Polo Pantai, tidak di lengkapi dengan pasilitas pendukung seperti tempat parkir kendaraan baik roda empat maupum roda dua serta pasilitas lainya. Hal inilah yang di keluhkan oleh pengunjung, pasalnya setiap kendaraan di kenakan tiket sebesar Rp 5000 per kendaraan, belum termasuk orangnya. sementara petugas parkir di area wisata tidak ada.
Wawan salah seorang pengunjung menuturkan, dirinya membayar tiket parkir kendaraan dengan harapan di sediakan tempat parkir kendaraan. Namun tiba di area wisata, tidak ada petugas parkir yang bertugas mengatur kendaraan, pengunjung hanya memarkir kendaraanya dimana dia suka.
“Saya sangat menyayangkan hal ini, pengunjung harus membayar tiket parkir di luar orangnya, sementara tidak ada petugas parkir di dalam area parkir. Bahkan area parkirnya tidak jelas, terbukti pengunjung seenaknya saja parkir kendaraanya. Pertanyaanya kemudian siapa yang akan bertanggung jawab kalau ada kendaraan yang hilang,” tutur Wawan.
Hal yang sama juga di katakan Wardi, seharusnya pihak pengelola wisata Polo Pantai seperti yang tertera di Karcis parkir tersebut menyediakan area parkir bukan seperti ini, kendaraan tidak teratur dan tidak ada petugas parkir. Sementara pengunjung harus membayar parkir kendaraan.
“Jangankan petugas parkir, tempat parkir saja tidak jelas. Seharusnya, pengelola wisata menyediakan tempat parkir. Jangan hanya memungut biaya parkir sementara tempat parkir tidak di sediakan,” pungkasnya. (Ra)