Selasa , Mei 13 2025
Home / Daerah / Lihat……Di Mateng, Guru Dan Siswa Yang Malas Sudah Bisa Di Pantau Via Smart Phone

Lihat……Di Mateng, Guru Dan Siswa Yang Malas Sudah Bisa Di Pantau Via Smart Phone

Mateng, 8enam.com.-Kemajuan tekhnilogi dewasa ini, bukan hanya bagaimana perkembangan dunia yang bisa di akses melalui Smart Phone, tapi bagaimana tingkat kehadiran seorang tenaga pendidik (Guru red) serta siswa di sekolah pun bisa di pantau melalui HP Smart Phone.

Di Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), kabupaten termuda di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) sudah menerapkan tekhnologi tersebut yang di mulai dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Mateng, SMP Negeri 6 Topoyo dan SMP Negeri 1 Tobadak yang menjadi percontohan.

Hal tersebut di katakan oleh Kepala Dinas Dikbud Mateng, Busdir dalam acara sosialisasi tata kelola administrasi pendidikan keuangan sekolah berbasis online, yang di gelar di pendopo Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Mateng, Senin (6/2/2017).

“Kegiatan ini adalah sosialisasi laporan berbasis online, kami sudah mulai dari SMP Negeri 1 dan SMP Negeri 6 Topoyo sebagai percontohan. Kami juga di Diknas sudah memasang cctv, cekloknya bukan lagi sidik jari tapi sudah melalui rekaman muka. Sehingga untuk Dinas Pendidikan , tidak perlu lagi atang untuk di Sidak, tinggal di buka melalui Hp androidnya sudah bisa di lihat siapa yang tidak hadir dinas pendidikian karena kami sudah menggunakan system rekam muka,” ucap Busdir dalam sambutannya.

Dia katakan, pihaknya punya program untuk melatih kepala sekolah dan guru bahwa semua sekolah akan di pasangan cctv, jadi dengan system ini, pihaknya bisa memantau tingkat kehadiran tenaga pendidik yang mengajar di sekolah dan siswa yang berkeliaran serta siswa yang tidak belajar. Jadi tidak perlu lagi kesekolah yang bersangkutan, tinggal pantau dari kantor, karena sudah terkoneksi dengan Hp android.

Di jelaskannya, pihaknya terus berupaya untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) tenaga pendidik, karena di era kemajuan tekhnologi seperti sekarang, semua pihak di tuntut untuk bisa menguasai tekhnologi, termasuk tenaga pendidik.

“Hari ini, setelah selesai pembukaan, kita tes kepala sekolah sebanyak 148 orang, operator sekolah dan bendahara dana BOS. Setelah itu masuk pengawas, guru kelas termasuk kepala Dinas Pendidikan,” pungkasnya. (Ra)

Check Also

Wagub Sulbar Tegaskan, Sengketa Lahan di Pasangkayu Harus Selesai, Jangan Ada yang Main Adu Domba

Pasangkayu, 8enam.com.-Sengketa agraria yang antara warga dengan perusahaan perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Pasangkayu, Sulbar, …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *