Mamuju, 8enam.com.-Peta perpolitikan di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menjadi sangat menarik. Hal ini di sebabkan, karena Sulbar merupakan provinsi yang tergolong muda dan dihuni politisi-politisi hebat. Salah satunya, DR Suhardi Duka (SDK), Sepak terjang SDK di kancah perpolitikan di sulbar membuatnya dikenal sebagai sang petarung dikancah politik, lalu bagaimana pandangan para analis dan pengamat politik dalam melihat sepak terjang SDK ?
Menurut Analisis Sosial Politik Universitas Indonesia Timur (UIT) Faizal Ramadhan Pusadan, SDK adalah politisi dengan pengetahuan kompleks, dia seorang oraganisasi toris, dia memiliki Sumber Daya Manusia (SDM)yang mumpuni, dia seorang visioner, dan pasti nya dia seorang politisi matang
Dimata Faizal, SDK sejajar politisi-politisi hebat di Sulawesi Selatan seperti, Gubernur sulsel Syahrul Yasin Limpo (SYL), Nurdin Halid, Ilham Arief Sirajuddin, dan sejajar gubernur sulteng Longki Djanggola. Popularitas sosok seorang SDK membuat Sulawesi Barat menjadi dikenal karena sosok seorang dalam kanca perpolitikan nasional. Selain itu SDK sosok yang merakyat, humanis.
Faizal menilai,diperhelatan pilgub sulbar 2017 ini, sosok SDK kembali memperlihatkan kelasnya selaku politisi matang, kenapa, satu satunya calon gubernur sulbar yang memiliki keinginan serius untuk melakukan perubahan jika terpilih, dengan tegas menyatakan akan menyiapkan anggaran percepatan pembangunan fisik dan SDM di semua kabupaten se Sulbar, dengan menyiapkan anggara 100 milyar perkabupaten. Memang seorang calon gubernur harus punya visi yang jelas dan rill, harus punya keberanian melakukan inovasi, dan harus punya komitmen pada rakyat, dan SDK mempelihatkan semuanya.
” Inilah yang membuat SDK lebih menonjol dari semua calon gubernur sulbar periode 2017 – 2022,” tutur Faizal.
Sedangkan menurut Direktur PT Indeks Politica Indonesia (IPI) Suwadi Idris Amir terhadap sosok SDK. Dimata Suwadi, sosok SDK adalah figur komitmen dan memberi kepercayaan kepada rekan-rekan seperjuangannya.
“SDK dikenal dekat pengusaha-pengusaha, aktivis pergerakan, dan rekan rekan pers, itu karna sosoknya yang dikenal orang yang komitmen, saya (Suwadi idris red) mengatakan, saya termasuk orang yang sangat mengakui komitmen seorang SDK, karna beberapa kali saya membantu SDK saat masih menjadi Bupati Mamuju dan SDK sangat komitmen dalam setiap janji janjinya,” Kata Suwadi Idris.
Kemudian keunggulan SDK adalah, dia mau berbagi kekuasaan. contoh, SDK membesarkan semua sahabat-sahabatnya di Majene, Mamuju, Mateng untuk menjadi kepala daerah.
“SDK adalah sosok yang mau membesarkan orang orang yang ikut dengannya, dia tidak membangun kekuasaan politik berbasis keluarga dekat, tetapi SDK membangun kekuasaan berbasis jaringan politik yang selama ini dia bangun, dan itu membuat tokoh-tokoh sulbar sangat mempercayai SDK diperpolitikan sulbar,” Ungkap Suwadi.[*]