Kamis , Maret 20 2025
Home / Daerah / Kebutuhan Tabung Gas Elpiji 3 Kg Di Mamuju Tengah 55 Ribu Ton Perbulan

Kebutuhan Tabung Gas Elpiji 3 Kg Di Mamuju Tengah 55 Ribu Ton Perbulan

Mateng, 8enam.com.-Kebutuhan akan gas elpiji 3 kg di Mamuju Tengah sebanhak 55 ribu ton perbulan. Hal itu disampaikan oleh Sales Branch Manager IV Sultengbar PT. Pertamina (Persero), Ardicho RF pada Rapat Koordinasi kebijakan pendistribusian elpiji tabung 3 kg yang berlangsung di aula kantor Bupati Mateng, Rabu (12/8/2020).

“Kebutuhan elpiji 3 kg untuk wilayah Kabupaten Mamuju Tengah sekitar 53 ribu sekian, kita anggap saja 55 ribu ton perbulan, sedangkan pertamina sudah menyalurkan elpiji 3 kg di wilayah Mamuju Tengah itu sekitar 96.320 rata-rata perbulan dan ini sudah over dari kebutuhannya,” kata Ardicho RF.

Dia katakan, langkah ini relatif (atau siapa yang merasa masih kurang), karena berdasarkan data keluarga miskin dan usaha mikro di Mamuju Tengah itu sudah cukup.

“Nah, analisis saya bahwa masih ada konsumen non miskin yang masih mengonsumsi gas 3 kg, mungkin ini agak rumit karena yang di pangkalan agak sulit mengidentifikasi konsumen non miskin, ini permasalahan yang sudah terjadi sejak bertahun-tahun di semua wilayah, ada kondisi langkah atau seakan-akan kurang dan ada kenaikan harga sangat tinggi, dan itu melanggar aturan,” ujarnya.

Untuk itu kata Ardicho RF, butuh kerjasama semua pihak yang punya andil di elpiji 3 kg, baik dari pertamina itu sendiri, pemerintah, kepolisian, TNI, agen, pangkalan dan masyarakat butuh kesadaran itu sendiri. Dan ini membutuhkan waktu jangka panjang.

“Kita berharap, ini jangan terulang lagi kita tidak ingin jangka pendek tetapi kita butuh jangka panjangnya,” harapnya.

Sementara Bupati Mamuju Tengah dalam sambutanya yang disampaikan oleh Plt. Asisten Bidang Pemerintahan, Anwar Nasir menyampaikan, bahwa kuota LPG untuk tahun 2019 di Kabupaten Mamuju Tengah sebesar 3.534 Matrik Ton (MT). Dan pada tahun 2020 naik menjadi 3.560 MT. Itu artinya terjadi penambahan kuota sebeaar 26 MT. Sedangka jika dilihat dari realisasi satu bulan dalam satuan tabung 3 kg, maka terdapat kurang lebih 93.185 tabung yang disalurkan kepada masyarakat.

“Jika merujuk kepada data keluarga miskin dan data pelaku UMKM sebagai konsumen pengguna LPG 3 kg, maka seharusnya kebutuhan LPG 3 kg di Kabupaten Mamuju Tengah terpenuhi bahkan mengalami kelebihan,” kata Anwar Nasir.

Anwar Nasir katakan, permasalahan yang saat ini dihadapi dal pemenuhan ketersedian dan pendistribusian LPG 3 kg yaitu : penerima subsidi yang sulit diidentifikasi, distribusi yang belumbtepat sasaran, jumlah penggunaan tabung belum bisa dibatasi. Harga ditingkat konsumen cenderung ditentukan oleh pengecer sehingga pengendalian harga sulit dilakukan.

“Permasalah yang saya sampaikan itu merupakan permasalahan yang sampai saat ini masih dialami oleh semua daerah di indonesia termasuk di daerah yang kita cintai ini, meskipun harus diakui bahawa pemerintah daerah melalui Dinas Perdagangan dab Perindustrian Kabupaten Mamuju Tengah telah melakukan langka-langkah pengendalian secara intensif di lapangan namun masih dirasa belum cukup,” ungkapnya.

Kedepan lanjutnya, pemerintah daerah aka. Memaksimalkan perannya dalam pengamanan dan stabilisasi LPG 3 kg dengan melakukan pemantauan dan pelaporan harga LPG di agen, pangkalan, sub penyalur dan pengecer. Sosialisasi terkait kebijakan penetapan harga ditingkat agen, penyalur, pangkalab atau sub penyalur dan pengecer. Pemantauan stok digudang atau yang dikuasai oleh pelaku usaha diatribusi LPG 3 kg. Membentuk suatu wadah antara instansi terkait di tingkat provinsi atau kabupaten dalam pemantauan dan pengawasan pendistribusian LPG 3 kg. Melakukan pembinaan dan pengawasan kebijakan pendistribusian LPG tabung 3 kg bagi penerima dan pemanfaat yang lebih berhak sesuai dengan peruntukkannya.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Kadis Perindag Mateng, Bahri Hamsah bahwa upaya-upaya yang dilakukan oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian dalam rangka pendistribusian LPG tabung 3 Kg yakni melaksanakan kegiatan rutin pengawasan bahan pokok, bahan penting dan strategis serta barang umum lainnya dimana dalam kegiatan tersebut telah dilakukan pembinaan baik berupa sosialisasi, himbauan/teguran tertulis kepada para pengelola pangkalan lpg tabung 3 kg yang melakukan pelanggaran diberikan teguran tertulis

Sementara kepada pangkalan yang menjual LPG tabung 3 kg dengan harga Het 16 ribu sampai 20 ribu pertabung kata Bahri, akan diberikan reward berupa penambahan kuota LPG tabung 3 kg, pengawasan juga dilakukan secara terpadu dengan instansi terkait.

“Kita juga telah melakukan koordinasi secara rutin dengan pihak agen LPG tabung 3 kg wilayah kerja Kabupaten Mamuju Tengah, dan pemantauan laporan kuota realisasi LPG tabung 3 kg, Bekerjasama dengan agen LPG tabung 3 kg dalam melakukan fasilitasi penukaran/konversi lpg 3 kg subsidi ke tabung 5.5 kg non subsidi kepada masyarakat dan kelompok konsumen yang bukan peruntukannya dikantor Dinas Perindag Mateng sejak tahun 2018,” kata Bahri.

“Kita berharap kedepan para agen agar mematuhi ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah,” harap Bahri. (SN/one)

Check Also

Apel Gelar Pasukan Ops Ketupat 2025, Gubernur SDK Harap Seluruh Stakeholder Siaga 24 Jam

Mamuju, 8enam.com.-Gubernur Sulbar, Suhardi Duka menghadiri apel gelar pasukan operasi Ketupat 2025 di Mapolda Sulbar, …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *