Tobadak, 8enam.com.-Kampanye terbatas Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar nomor urut 1, SDK-Kalma terus berlanjut, di penghujung tahun 2016, Sabtu (31/12/2016), giliran Desa Batu Parigi, Kecamatan Tobadak Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) menjadi tempat Kampanye terbatas SDK-Kalma.
Di hadapan para pendukungnya, Suhardi Duka, tahun 2017 adalah tahun kemenangan kita semua, tahun 2017 adalah tahun yang menentukan pemimpin Sulbar, tahun 2017 juga tahun yang menentukan siapa yang akan menjadi gubernur Sulbar dari tiga pasangan calon gubernur.
Dia katakan, yang memimpin Sulbar adalah pasangan yang memiliki peluang optimisme kemenangan yang lebih besar. Insya Allah SDK akan menang di Kabupaten Mateng ini, kenapa?, karena calon yang akan di pilih adalah calon yang sudah di kenal. Dan masyarakat Tobadak kenal baik dengan SDK, karena Pilkada tahun 2010 yang lalu, SDK menang 90 persen di Tobadak.
“Jadi kalau kita memilih pemimpin, syarat pertama adalah orang yang kita kenal dengan baik. Kedua, kita polih orang, siapa orang yang ada di belakang calon tersebut, siapa orang yang di belakang SDK-Kalma di Kabupaten Mateng ini, ada orang tua kita Bupati Mateng, H. Aras Tammauni, ada Arsal Aras dan ada wakilBupati. Dan kita memilih pemimpin, apa yang menjadi komitmen kepada masyarakat,” ungkap SDK.
Olehnya itu, dia katakan, kalau SDK-Kalma terpilih menjadi Gubernur Sulbar 2017, yang pertama, pihaknya akan mengharmonisasikan, akan singkronisasikan antara pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten. Tidak baik rasanya, pemerintah provinsi dalan di kiri, dan pemerintah kabupaten jalan di kanan, akhirnya tidak ketemu. oleh SDK-Kalma jika menjadi Gubernur, SDK-Kalma tidak akan berjalan sendiri, pasti akan berjalan bersama-sama dengan kabupaten-kabupaten yang ada di provinsi Sulbar ini.
Yang paling utama dirasakan oleh Kabupaten lanjutnya, adalah infrastruktur, persoalan jalan, pengairan, jembatan, pendidikan, kesehatan. Ini pokok-pokok persoalan yang ada di kabupaten. Karena itulah, SDK-Kalma komitmen, akan menurunkan anggaran Rp 100 milyar perkabupaten.
“Saya komitmenkan menembuskan jalan Tobadak-Tommo, itu menjadi jalan provinsi. Kita akan menyelesaikan pembangunan jalan di pesisir pantai sampai ke Desa Tumbu. Itu yang akan menjadi program yang disingkronisasikan dengan pemerintah kabupaten mateng,” terangnya.
Begitu juga dengan maslah pendidikan tambahnya, Kalau SDK-Kalma jadi Gubernur, biaya sekolah akan di geratiskan, memberikan beasiswa bagi anak-anak yang kuliah jurusan eksakta Rp 20 juta pertahun dan non eksakta Rp 15 juta pertahun. Demikian juga dengan kesehatan, SDK-Kalma juga akan bekerjasama dengan pemerintah kabupaten untuk membagi-bagikan kartu BPJS kepada masyarakat. (Ra).