8enam.com Media Online Sulawesi Barat
Mateng, 8enam.com.-Usai menyasar kabupaten pasangkayu, Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) Dr. H. Suhardi Duka dan Mayjend (Purn) Salim Mengga, (SDK-JSM), kembali menyasar kabupaten Mamuju tengah (Mateng) melakukan kampanye terbatas.
Kali ini pasangan calon gubernur nomor 3 SDK-JSM menggelar kampanye terbatas di lapangan sepak bola Desa Batu Parigi tobadak empat, Kecamatan Tobadak Kabupaten Mamuju Tengah pada, Kamis (10/10/2024).
Kampanye terbatas pasangan SDK-JSM disambut antusias warga tobadak empat dari berbagai kalangan, tokoh pemuda, tokoh masyarakat, toko agama serta kelompok emak-emak yang sejak pagi menunggu kehadiran calon gubernurnya.
Dalam orasi politiknya Jenderal Salim Mengga menjelaskan, dalam proses terbentuknya Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) tidak boleh ada mengklaim paling berjasa. Dia mengatakan terbentuknya Kabupaten Mamuju Tengah karena ada dukungan rakyatnya tidak ada yang paling berjasa untuk terbentuknya mateng.
JSM juga mengungkapkan waktu masih menjadi anggota DPR RI di Komisi 2, datang menghadap Suhardi Duka, Aras Tammauni dan temannya, menyampaikan keinginan untuk membentuk daerah otonomi baru.
“Saya sampaikan sudah sampai mana, apakah dokumennya sudah siap. Kemudian mereka menjelaskan, dan singkatnya kemudian hari kedua saya ajukan ke sidang paripurna, dan beberapa kali dibahas sampai kemudian di tetapkan. Bahkan dalam prosesnya ada yang meminta uang tapi saya bilang tidak , dan menyebut nama saya, dan orang itu pergi. Jadi tidak benar sama sekali jika ada yang bilang membiayai,” tutur Salim Mengga.
Untuk itu Mari kita bekerjasama membangun daerah ini. Kita ingin daerah-daerah Sulbar maju setara.
Saya dengan Pak SDK, lanjut kata Salim, dengan visi maju berkeadilan, itu maju bergerak untuk lebih baik, kalau sudah baik maka dibuat lebih baik.
“Kita menyiapkan beasiswa 1000 beasiswa untuk mendorong pendidikan kita lebih aik dan maju. Masyarakat merasakan sama di depan hukum. Kita dorong ekonomi kerakyatan untuk mensejahterakan masyarakat,” ujarnya.
Masih kata Salim, pemimpin itu adalah pelayan rakyatnya, jika ingin menjadi pelayan rakyat jangan merasa ingin menjadi raja.
Sementara Calon Gubernur Dr.Suhardi Duka mengatakan, kami pasangan yang mendorong kesejahteraan petani. Jika petani sawit, kita pastikan harga pembelian perusahaan ditingkat petani sudah sesuai dengan apa yang diputuskan, jika perusahaan menyalahi aturan kami akan tegur.
“Tidak boleh harga sawit di Mateng beda harganya di pasangkayu. Harus ada keadilan harga yang sama. Kita akan mengawasi langsung perusahaan-perusahaan,” kata SDK di hadapan ratusan para pendukungnya.
Selain itu SDK juga mengunkapkan, Kelangkaan pupuk menjadi masalah petani, Kami juga berjanji mempermudah akses pupuk bagi petani. Dengan pengaturan yang baik petani bisa mudah mengakses pupuk.
Masalah kesehatan lanjut SDK, pihaknya akan dorong semua kabupaten menggratiskan layanan kesehatan, warga yang sakit jika sudah punya KTP layani dulu jangan tanyakan mana BPJSnya. Saya yakin Sahrul dan Alamsyah mampu melaksanakan ini.
“Pemerintahnya harus membiayai rakyatnya. Jika dananya kurang saya akan bantu dari dana provinsi jika saya terpilih. Kami juga programkan Rp 550 miliar untuk kabupaten dibagi berdasarkan luas wilayah dan kebutuhan,” jelas SDK.
Sementara sektor pendidikan kata SDK persiapkan 1000 orang beasiswa gratis setiap tahunnya ketingkat perguruan tinggi.
“Selain itu infrastruktur juga menjadi perhatian kami. Selama ini masih menjadi keluhan, jika kami terpilih ini akan menjadi program kami,” kunci Suhardi Duka. (edo)
