Bogor, 8enam.com.-Hadiri Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat, Presien RI, Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, dirinya adalah pemimpin yang demokrat. Bukan tipikal pemimpin yang otoriter seperti yang banyak diisukan.
“Saya teringat dengan komentar tentang saya di Medsos pada tahun 2017 lalu. Saya disebutkan sebagai Presiden yang otoriter. Saya heran,
tidak ada potongan saya sebagai otoriter. Dan saya tegaskan bahwa saya bukan otoriter, saya demokrat,” sebut Joko Widodo mengawali sambutan pembukaan Rapimnas partai Demokrat di SICC Sentul Bogor, Sabtu (10/3/2018).
Statemen Presiden itu mendapat respon ribuan pengurus, kader dan simpatisan Partai Demokrat yang hadir dengan riuh tepuk tangan.
“Perbedaan saya dengan pak SBY sangat sedikit bahkan tipis. Kalau saya demokrat, kalau Beliau Ketua Umum DPP Partai Demokrat,” sambung Jokowi sambil senyum.
Menurutnya, ciri-ciri seorang Demokrat adalah menjadi pendengar yang
baik, yang menghargai pendapat-pendapat orang lain. Menghargai
perbedaan-perbedaan tanpa menjadikannya sebagai sumber permusuhan.
“Demokrasi adalah pilihan perjalanan bangsa yang harus kita hormati
yang sesuai dengan konstitusi kita dan yang sesuai dengan ideologi
negara kita. Harus merujuk pada nilai-nilai moral dan nilai-nilai etika yang menghormati nilai-nilai budaya bangsa Indonesia,” kata Jokowi.
Jokowi tegaskan, demokrasi harus memberikan kemanfaatan demi kepentingan umum melalui empat kali amandemen undang-undang Dasar 1945. (Naf/edo)