8ENAM.COM, – Di sela kunjungan kenegaraannya di India, Presiden Joko Widodo akan bertemu dengan 20 CEO (chief executive officer) di negeri Taj Mahal itu.
Pertemuan tersebut akan berlangsung besok (Selasa, 13/12). Tujuannya adalah agar mereka yang yang sudah berinvestasi atau sudah bekerjasama dengan pihak Indonesia dapat menjaga kesinambungan dari keterlibatan dan kerja sama mereka.
Demikian disampaikan Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, kepada wartawan saat memberi keterangan pers di lobby Leela Palace Hotel.
Tujuan lain dari pertemuan presiden dengan para CEO adalah untuk mencari peluang-peluang baru baik di bidang perdagangan, investasi maupun hal-hal lain yang terkait kerjasama ekonomi.
Penjajakan diversifikasi perdagangan telah dilakukan oleh Menteri Perdagangan dengan melakukan pertemuan dengan eksportir dan importir India.
“India adalah mitra terbesar dagang Indonesia di Asia Selatan dan juga merupakan mitra keempat terbesar kalau dilihat dari konteks perdagangan kita dengan dunia internasional,” ucap Retno.
Dari angka perdagangan antara Indonesia dan India, Indonesia memperoleh surplus perdagangan. Namun, sebagian besar terdiri komponen crude palm oil dan batubara.
“Karenanya, kita ingin mendiversifikasi jenis mata dagangan dengan India, misalnya di bidang furnitur. Ada bidang lain antara lain gambir, pinang. Jadi banyak sekali mata dagangan yang bisa kita tambahkan,” ucap Retno.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam kunjungan kali ini antara lain Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, dan Kepala BKPM Thomas Lembong. [rmol]