Mamuju, 8enam.com.-Kasus DBD di Kabupaten Mamuju per januari hingga Mei 2023 mengalami peningkatan sebanyak 102 Kasus di bandingkan tahun 2022 dengan 62 Kasus.
Hal itu berdasarkan data dari Kepala Bidang ( Kabid ) Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mamuju, Alamsyah Thamrin, S.IP, SKM, Kamis (8/6/2023).
“Untuk kasus demam berdarah di Mamuju januari sampai mei ini, itu ada 102 kasus dan satu orang meninggal. Ada peningkatan kasus dibandingkan tahun 2022 kemarin hanya 62 kasus ,” kata Alamsyah
Alamsyah, mengungkapkan peningkatan kasus DBD tersebut merupakan tantangan bagi Dinas kesehatan kabupaten Mamuju, oleh karena itu Dinkes Mamuju secara intensif melakukan upaya dalam hal pencegahan merebaknya DBD ini.
“Kami terus secara intensif lakukan fogging, memberikan edukasi dan arahan ke warga terkait dengan gerakan 3M plus. Seperti menguras dan menutup rapat tempat penampungan air, juga mendaur ulang barang bekas penampungan hujan,” ujar Alamsyah
Peran serta masyarakat, menurutnya sangat diperlukan dalam upaya pencegahan penyebaran kasus DBD ini. Karena dalam langkah pemutusan siklus hidup nyamuk, semua kalangan masyarakat dapat berperan aktif termasuk pemerintah setenpat.
“Kami tidak bosan untuk terus menghimbau pada warga, agar dapat berperan aktif dan bersama sama dalam upaya penyebaran jentik nyamuk DBD ini,” katanya.
Terkait langkah antisipasi penyebaran DBD ini diperlukan peran serta masyarakat. Hal tersebut karena pencegahan DBD tak akan bisa dilakukan apabila hanya dengan mengandalkan fogging.
“Langkah yang bisa dilakukan sangat simpel, cukup gerakan 3M atau Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) itu paling efektif efisien,” jelasnya.
Saat ini dinkes Mamuju melalui bidang P2P terus secara intensif lakukan penyemprotan fogging ke tenpat tenpat rawan DBD.
“Hari ini mulai kemarin kita terus intensif melakukan fogging, di daerah daerah yang ditemukan kasus demam berdarah,” pungkasnya.
Berikut data DBD di Mamuju per Januari hingga Mei 2023 yang diperoleh dari Dinas Kesehatan (Dinkes ) Kabupaten Mamuju Prov Sulawesi Barat. Januari 27 kasus, Februari 31 kasus, Maret 15 kasus, April 14 kasus dan Mei 15 kasus.(edo)