8enam.com Media Online Sulawesi Barat
Mamuju, 8enam.com.-Organisasi Kesatuan Aksi Mahasiswa Islam Indonesia (KAMMI ) Sulselbar menggelar Dialog Publik bertajuk “Menakar Peluang Menang SDK-Kalma”, Jum’at (7/1) berlangsung di Fan Cafe Jalan Tuna Kabupaten Mamuju.
Dialog ini hadir sebagai narasumber Pengamat Politik Universitaa Bosowa Arief Wijaksono serta Pengamat Politik UVRI Makassar Saifuddin Al Muchniy dan Direktur PT. Indeks Politica Indonesia (IPI) Suwandi Idris Amir.
Direktur IPI Suwandi Idris Amir, dalam paparannya menjelaskan, pasangan calon (paslon) nomor 1 SDK-Kalma punya peluang sangat terbuka untuk menang di Pilgub. Menurut Suwandi, karena keduanya SDK dan Kalma Katta sama-sama pernah menjabat sebagai bupati dua periode di wilayah Sulbar.
“Tentunya, dengan pernah menjabat sebagai bupati dua periode di wilayah masing-masing, kedua mantan bupati ini masih dipandang sebagai figur. Dan ketokohan keduanya tentu memberikan pengaruh sangat besar untuk menang,” Kata Suwandi.
Suwandi juga membeberkan berdasarkan hasil survey IPI per Desember 2016, diperoleh angka elektabilitas atau tingkat keterpilihan SDK-Kalma unggul tipis atas dua rivalnya (ABM-Enny dan Salim-Hasan-red). Dimana SDK-Kalma kata Suwandi, meraih 29,4%, disusul ABM-Enny 28,0% dan Salim-Hasan 21,1% serta 22,5% sisanya tidak menjawab.
“Survey ini dilaksanakan 11 sampai 21 Desember 2016, dengan jumlah responden 800 orang, diambil secara acak dan proporsional di enam kabupaten. Tingkat kepercayaan 95% dengan margin of eror 5%,” Ucap Suwandi.
Laanjut dikatakan, Namun popularitas ABM-Enny justru lebih tinggi dibanding SDK-Kalma dan Salim-Hasan. Dimana ABM-Enny lebih populer dengan persentase 84,2%, disusul Salim-Hasan 81,3% serta SDK-Kalma paling dibawah yakni 76,2%.
Sementara itu, Saifuddin Al Muchniy mengatakan, ketiga paslon gubernur Sulbar memang memiliki peluang sama untuk menang.
” ketiga kandidat Pilgub. Sulbar ini adalah figur terbaik di masyarakat. Mereka dikenal luas sebagai tokoh berpengaruh di masyarakat,”Ungkapnya.[*]
