Mamuju, 8enam.com.-Pasca gempa 6,2 SR yang mengguncang Kabupaten Majene dan Mamuju, banyak perkantoran mengalami rusak berat termasuk kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulbar yang rusak parah, sehingga tidak bisa lagi digunakan.
Kerusakan berat tersebut dikeluarkan oleh tim PUPR yang sudah melakukan pemeriksaan gedung Perkantoran DPRD Sulbar, sehingga masuk dalam daftar untuk pembangunan kantor baru.
“Hasil pemeriksaan ini bukan dari internal DPRD, namun tim PUPR sendiri melakukan pemeriksaan, makanya ada lima gedung perkantoran akan dirubuhkan salah satunya kantor DPRD Sulbar karena sudah tidak layak pakai,” beber Sekretaris Dewan Abdul Wahab Hasan Sulur, Selasa (2/3/2021).
Lanjutnya, untuk saat ini setelah dilakukan diskusi antara sekretariat bersama seluruh dewan maka aktivitas perkantoran sementara dilakukan di tenda-tenda darurat.
“Makanya ini ada tenda dibangun hasil kesepakatan bersama dan Alhamdulillah semua dewan sudah melaksanakan beberapa kegiatan meski dalami keadaan seadanya,” tambahnya.
Abdul Wahab juga menyampaikan segala agenda dewan termasuk jadwal Paripurna akan tetap dilaksanakan sesuai jadwal yang sudah disiapkan.
“Jadi tugas kami di Sekretariat untuk selalu mengantisipasi segala potensi-potensi yang akan dibutuhkan dan akan selalu melakukan koordinasi ke Pemprov segala kebutuhan di DPRD Sulbar,” tuturnya. (hn/edo)
Advetorial