Majene, 8enam.com.-Bagi sebagian orang, sabut kelapa adalah limbah atau sampah, tapi bagi Adelia remaja 19 tahun asal Desa Ba’ba Bulo, Kecamatan Pamboang, Kabupaten Majene bisa menghasilkan uang.
Hal itu dibuktikannya, usaha sabut kelapa mampu menembus pasar internasional, omsetnya capai miliaran rupiah.
Dari keberhasilan itulah, PJ Gubernur Sulbar Akmal Malik tertarik mengunjungi tempat usaha Adelia di Desa Ba’ba Bulo, Kecamatan Pamboang, Kabupaten Majene, Kamis (5/1/2023).
“Saya sengaja mengunjungi tempat ini untuk melihat proses produksi, saya ingin anak muda kreatif bisa menginspirasi masyarakat banyak,” ujar Akmal Malik.
Akmal memerintahkan setiap OPD agar memberikan perhatian kepada pengusaha muda lainnya di Sulbar, yang berkontribusi dalam mengelola potensi daerah, termasuk usaha milik Adelia.
“Dengan melihat potensi ini, saya minta Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Peridagkop dan UMKM) dapat membantu alat pengolahan produksi sabuk kelapa. Belikan mesin yang lebih bagus,” kata Akmal.
Dukungan itu sebagai bentuk apresiasi serta berharap ekspor dari hasil produksi sabuk kelapa milik Adelia dapat meningkat, baik dari sisi kualitas maupun kuantitas.
Akmal juga berharap Adelia dapat mendorong peningkatan kualitas dan kuantitas produksi, salah satunya dengan mendorong masyarakat mengembangkan ekspor produksi sabuk kelapa di Sulbar.
“Tugasnya Adelia kasi tahu yang lain cara tembus pasar dan hasilkan uang. Anak muda itu yang penting bagaimana bisa membaca peluang, Hp jangan dipake pacaran saja, tapi hasilkan uang. Memang prosesnya tidak mudah, tapi anak muda harus punya spirit, semangat membangun usaha,” ungkapnya.
Ia juga meminta kepada Dinas Perdagangan agar menggencarkan sosialisasi pengembangan usaha kreatif di Sulbar dengan melibatkan anak muda kreatif sebagai Narasumber. (rls)