Sabtu , Februari 8 2025
Home / Advetorial / Dirjen Pengembangan Dan Pembangunan Kawasan Transmigrasi Gelar FGD Evaluasi Pengembangan Kawasan Transmigrasi Tobadak

Dirjen Pengembangan Dan Pembangunan Kawasan Transmigrasi Gelar FGD Evaluasi Pengembangan Kawasan Transmigrasi Tobadak

Mateng, 8enam.com.-Kerjasama dengan Institut Pertanian Bogor, Direktorat Jenderal Pengembangan dan Pembangunan Kawasan Transmigrasi menggelar Focus Group Discussion (FGD) Evaluasi Pengembangan Kawasan Transmigrasi Tobadak Kabupaten Mamuju Tengah.

FGD yang diselenggarakan oleh Dinas Transmigrasi, di Aula Hotel Fadhilah Topoyo, Rabu (3/11/2021), dihadiri oleh Tim Evaluasi Pengembang Kawasan Transmigrasi, Asisten Bidang Pembagunan, Kepala OPD Terkait, Para Camat, Perusahaan serta Perbankan Lingkup Pemkab Mateng.,

Tim Evaluasi Kawasan Transmigrasi dari Institut Pertanian Bogor, DR. Ruslan, mengatakan, Kawasan Transmigrasi ini itu masuk pada tingkat sudah maju atau dalam tahap berkembang, ini yang perlu karena kita ingin agar semua kawasan transmigrasi Indonesia ini bisa kita dorong untuk bisa maju, bahkan bisa menjadi penggerak atau free muver kawasan diwilayah sini.

“Untuk itu, dalam evaluasi ini ada beberapa yang kita ingin lihat, seperti berapa dimensi Ekonominya, Perkembangan indikator-indikator ekonomi, dimensi sosial indikator-indikator sosial budaya. Demikian juga bagaimana perkembangan dimensi lingkungan, Sarana dan Prasarana dan lembanganya sehingga kawasan kita bisa sustainable kedepannya, dan bisa menjadi acuan didalam mengembangkan lebih lanjut karna lembaga-lembaga itu yang dapat memajukan kawasan ini,” katanya.

Ditempat yang sama Sekdakab. Mateng, H. Askary Anwar menyampaikan, Mamuju Tengah adalah sebuah daerah baru yang notabene muncul menjadi sebuah otonomi baru karena program transmigrasi, sebagian besar bahkan dominan penduduk Mamuju Tengah adalah penduduk transmigrasi, mulai dari Tobadak, Karossa, Pangale itu semua kawasan transmigrasi yang memang sudah lama berada di Mamuju Tengah sebelum Mamuju Tengah ini menjadi Otonomi Baru.

“Kita berharap bahwa kawasan transmigrasi ini begitu free muver, menjadi trigger yang bisa berdampak kepada daerah-daerah yang diluar dari transmigrasi, transmigrasi mempunyai efek yang besar disemua sektor kehidupan kita wilayah Kabupaten Mateng, baik berdampak sosial, ekonomi, politik dan lain sebagainya, itu sangat berimplikasi terhadap karakteristik pengembangan daerah kita,” tutur Askary.

Lanjutnya, hasil dari evaluasi ini bisa menjadi acuan pemerintah dalam rangka memperbaiki kebijakan-kebijakan yang akan datang,

“Kawasan Tobadak ini adalah sebuah kawasan yang kita akan rencanakan menjadi sebuah kawasan strategis nasional, kawasan strategis ekonomi, yang kita kembangkan secara terpadu dan terintegrasi, sebuah sistem kawasan yang kita akan bangun dengan menerapkan pendekatan-pendekatan kolaboratif, dan mudah-mudahan semua sektor, stakeholder bisa berperan membangun daerah ini, jika ini dapat kita laksanakan perkembangan daerah kita itu akan berakselerasi,” ungkapnya. (A-51)

Check Also

Pembangunan Kantor Baznas Sulbar Dimulai

Mamuju, 8enam.com.-Pembangunan kantor Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Sulawesi Barat dimulai. Itu ditandai dengan …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *