Mamuju, 8enam.com.-Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Sulbar mengambil sikap tegas terhadap kader DPC PPP Mamuju yang berseberangan arah dukungan pada Pilkada Mamuju 9 Desember 2020.
Sikap tegas oleh DPW PPP Sulbar tersebut dengan menerbitkan Surat Keputusan (SK) pemberhentian untuk Ketua DPC Mamuju, Irfan Topporang dan sekretarisnya, Abdul Wahid.
Dikonfirmasi terkait hal itu, Ketua DPC PPP Mamuju Irfan Topporang membenarkan adanya SK pemberhentian atas dirinya bersama sekretarisnya Abdul Wahid.
“Iya dinda. Sebelum SK ini keluar meskipun saya belum terimah secara sah, tapi sudah ada pemberitaan kemudian ada kawan mengirimkan Copyan. Yang menjadi Plt saya bersama Sekretaris yaitu H. Gasali Baharuddin Lopa dan Husail adalah Sekretaris DPC PPP Kabupaten Mamuju,” kata Irfan melalui via WhatsApp, Selasa (25/8/2020).
Irfan memgaku sebelumnya sudah menerimah surat dari DPW, Surat teguran tiga sekaligus langsung. Menurutnya, sebenarnya ada beberapa hal yang didalam surat itu tidak sesuai dengan ADRT Partai. Seperti surat teguran tentang rapat internal PPP. Nah itu kan kalau di pikir tidak perlu kami di tegur tentang rapat internal, Dimana ada surat teguran tentang rapat internal.
“Kemudian pemberhentian ini harus ada tembusan ke DPP dan kemudian DPP mengesahkan. Tidak boleh langsung DPW memberikan pemberhentian kepada saya, karena SK yang turun ini itu sudah persetujuan DPP, di bawa ke DPP dulu SK DPC itu baru bisa turun ke kami setelah Muscab yang lalu,” tutur Irfan.
“Jadi SK kami itu adalah SK DPP meskipun DPW yang memberikan SK kepada kami, olehnya itu SK pemberhentian kami harus dari DPP juga,” kata Irfan.
Ketika di tanya soal SK pemberhentian atas dirinya dari DPW, langkah apa yang akan di tempuh oleh ketua DPC, Irfan menanggapinya dengan santai.
“Iya kalau sikap saya tentang SK pemberhentian itu, Ya, ikhlas lah saya terimah. Kenapa saya harus ikhlas, ya untuk membesarkan ini partai, menjaga nama baik partai kemudian menjaga marwah partai PPP ini, Ya, saya harus loyalitas memperlihat kesetiaan kepada PPP, namun dalam hal ini untuk menjaga komitmen saya, kemudian menjaga nama baik partai ini pula, Ya saya harus tetap Mendukung Sutinah-Ado sesuai dengan kesepakatan dalam rapat internal PPP, tidak mungkin saya menyalahi janji, dengan semua kawan-kawan yang sudah kita sepakati,” ungkapnya.
“PPP ini kan bukan cuma saya yang ada di dalamnya tapi semua pengurus, banyak orang yang terlibat didalamnya,” Pungkasnya. (edo)