Mamuju, 8enam.com.-Dalam upaya meningkatkan akses kesehatan dan memastikan tidak ada warga yang terabaikan dalam kondisi darurat, Pemerintah Kabupaten Mamuju di bawah kepemimpinan Bupati Sutinah Suhardi telah meluncurkan program 1 Desa 1 Ambulans.
Program ini bertujuan memberikan layanan ambulans gratis ke setiap desa di Mamuju, menjadikan akses kesehatan darurat semakin mudah dan cepat dijangkau. Melalui program ini, setiap desa dilengkapi satu unit ambulans lengkap dengan peralatan pertolongan pertama yang memadai, memungkinkan pelayanan kesehatan dapat dilakukan dengan cepat dan efisien.
Dalam berbagai kampanye terbatas, program ini mendapat respons positif dari masyarakat yang menyadari betul manfaat besar ambulans gratis di desa mereka. Warga berharap, dengan adanya ambulans di setiap desa, penanganan kasus darurat seperti kecelakaan, kelahiran darurat, hingga kondisi kritis lainnya dapat ditangani lebih cepat dan tepat.
Urgensi ambulans ini semakin kuat mengingat waktu tanggap (response time) sangat berpengaruh pada keselamatan jiwa pasien. Dengan waktu tanggap yang semakin cepat, harapan untuk keselamatan dan kesembuhan pasien pun meningkat.
Menurut data dari Kementerian Kesehatan (2019), Indonesia berada pada tingkat kunjungan IGD yang cukup tinggi di ASEAN, mencapai 4,4 juta kunjungan. Di Mamuju sendiri, jumlah pasien yang dirujuk ke rumah sakit selama tahun 2024 mencapai 19.642 orang, mencakup berbagai desa di Kabupaten Mamuju.
Ini menunjukkan betapa tingginya kebutuhan akan akses kesehatan cepat di daerah, termasuk fasilitas ambulans yang siap setiap saat.
Dalam tiga tahun terakhir, Pemerintah Kabupaten Mamuju telah menyalurkan 23 unit ambulans ke berbagai desa sebagai berikut:
2022: 10 ambulans di desa Karataun, Labuang Rano, Pamullukan, Mappu, Leling, Sukadamai, Patidi, Takandeang, Bonda, dan Botteng Utara.
2023: 7 ambulans di desa Pangasaan, Salubarana, Tamalea, Tumonga, Taan, Polio, dan Salutiwo.
2024: 6 ambulans di desa Limbong, Salukayu, Tamejarra, Belang-Belang, Sumare, dan Kalonding.
Bupati Sutinah Suhardi menekankan bahwa layanan ambulans gratis ini adalah bagian dari upaya besar Mamuju untuk menjaga kesejahteraan dan kesehatan masyarakat hingga pelosok desa.
Selain itu, upaya pembinaan Budaya Hidup Sehat juga terus digalakkan, sehingga masyarakat tidak hanya mendapat akses kesehatan cepat, tetapi juga didorong untuk menjaga pola hidup sehat demi mencegah terjadinya masalah kesehatan yang dapat memicu keadaan darurat.
Dengan program 1 Desa 1 Ambulans, diharapkan tidak ada lagi warga yang kehilangan nyawa akibat keterlambatan ambulans, serta akses kesehatan dapat dijangkau setiap saat, di mana pun warga berada. (*)