Bolsel, 8enam.com.-Maulid Nabi diperingati sebagai hari kelahiran Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada 12 Rabiul Awal dalam kalender hijriah. Pada peringatan maulid Nabi Besar SAW, umat Muslim di penjuru dunia pun bersuka cita dalam menyambut kelahiran suri tauladan itu.
Dalam memperingati hari kelahiran nabi besar tersebut, tiap daerah di Indonesia sering melangsungkan tradisi perayaan yang terkesan unik, seperti yang di lakukan masyarakat Desa Tabilaa Kabupaten Bolsel, masyarakat memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dengan cara tradisional yaitu membaca dikili atau riwayat Nabi Muhammad semalam suntuk, kemudian dilanjutkan pembagian Tolangga.
Perayaan maulid nabi ini dilaksanakan di Masjid NUR TAKWA Desa Tabilaa, Selasa (12/11/2019).
“Masyarakat Desa Tabilaa Kabupaten Bolsel memperingati maulid nabi muhammad saw di mesjid NUR TAKWA Desa Tabilaa, dengan cara tradisional yaitu membaca dikili atau riwayat Nabi Muhammad semalam suntuk (dari selesai solat isa sampai pagi), kemudian paginya dilanjutkan pembagian tolangga, tradisi ini sudah turun-temurun dari orang tua kami (nenek moyang kami red),” kata Kades Tabilaa, Erwin Ali kepada awak media saat di konfirmasi Rabu (13/11/2019).
Dia katakan, setiap kepala keluarga di Desa Tabilaa yang mampu biasanya membuat Tolangga yang dibawa ke masjid terdekat.
“Tolangga ini terbuat dari kayu dan rotan yang berbentuk menara atau perahu dan di hias dengan kue. Dari pucuk tolangga hingga ke bagian bawah dipenuhi dengan berbagai macam jenis kue akan dibagi kepada warga yang semalam suntuk sebelumnya membaca dikili atau riwayat Nabi Muhammad, kemudian sisa kue Tolangga yang ada akan dibagikan kepada masyarakat yang hadir dalam peringatan maulid nabi muhammad saw,” tuturnya
Erwin Ali berharap kepada masyarakat agar selalu menjaga dan melestarikan tradisi ini. “Dan semoga kita bisa meneladani hidup baginda nabi muhammad SAW, beliau adalah suri teladan yang baik,” tutupnya. (2M)