8enam.com Media Online Sulawesi Barat
Mamuju, 8enam.com.-Bawaslu Mamuju menggelar Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Fasilitasi Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu 2024.
Rakernis tersebut berlangsung di Hotel Maleo Mamuju, Minggu (19/2/2023)
Dalam sambutannya, Ketua Bawaslu Mamuju, Rusdin mengatakan, kegiatan ini ada dua jenis kegiatan spesifik terkait dengan kerja-kerja Divisi.
“Kalau kemarin sudah dilaksanakan terkait dengan fasilitasi pelanggaran-pelanggaran. Khusus di fokuskan pada koordinator Divisi penanganan pelanggaran teman-teman di kecamatan. Kemudian hari ini terkait fasilitasi penyelesaian sengketa, yang merupakan suatu tugas yang di bebankan UU kepada kita sebagai bagian orang atau lembaga yang di beri wewenang untuk menyelesaikan sengketa proses pemilu,” kata Rusdin.
Menurut Rusdin, Penanganan pelanggaran pemilu dengan penyelesaian sengketa itu adalah suatu hal yang berbeda.
“Kalau kewenangan yang ada di teman-teman itu adalah terkait dengan penyelesaian sengketa acara cepat. Terkait dengan peserta dengan peserta. Tentu yang menjadi penguatan kita adalah kemampuan dalam melakukan mediasi atau memusyawarahkan itu persoalan,” ungkapnya.
Oleh karenanya, Ketua Bawaslu menyampaikan kepada Kordivnya, setelah bimtek SDM, kemudian silahkan melakukan kegiatan yang Spesifik terkait dengan pelanggaran-pelanggaran.
Khusus dengan penyelesaian sengketa, pihaknya meminta kepada para peserta betul-betul fokus dalam menyimak materi-materi yang di sampaikan oleh narasumber.
“Penyelesaian sengketa ini memang tidak memandang, bukan hanya kordiv yang menyelesaikan, tapi semua harus di tuntut mampu untuk menyelesaikan persoalan atau sengketa-sengketa yang bisa saja terjadi nanti di lapangan, terutama pada tahapan kampanye,” katanya.
Diketahui Rakernis tersebut di hadiri Ketua Bawaslu Mamuju Rusdin, Kordiv Hukum dan Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa, Faisal Jumalang, Kordiv Hukum dan Pencegahan, Sitti Mustikawati.
Selain itu dalam rakernis tersebut menghadirkan Dr. Patawari Dosen Universitas Terbuka Makassar, Dr. Marif, Dosen Universitas Islam Makassar, selaku narasumber. (edo)
