
Mateng, 8enam.com.-Kasus hilangnya ratusan Water Meter di UPTD air bersih Kabupaten Mamuju Tengah, yang sedang ditangani oleh Reskrim Polres Mamuju Tengah tuai sorotan.
Sorotan itu datang dari salah satu aktivis Mamuju Tengah, Nirwan Ca’ali.
“Ini kasus terkesan mau di tutup-tutupi,” kata Nirwan Ca’ali melalu pesan WhatsApp, Senin (29/4/2024).
Menurutnya, pihak penyidik terkesan memperlambat proses yang ada, padahal ini sudah cukup terang. Di tambah lagi DPRD Mateng sebagai pengawasan cenderung hanya diam.
“Saya punya dugaan ini adalah kejahatan berjamaah yang dimana mereka saling berupaya untuk mengamankan diri,” ungkapnya.
Olehnya itu, dia minta pihak Aparat Penegak Hukum (APH) dalam hal ini Polres Mamuju Tengah, mempercepat pengusutan kasus ini.
“Dalam waktu dekat ini kami akan mendatangi Polres Mateng, dan apapun hasil dari pertemuan itu, kami akan tetap akan langsung memasukkan laporan ke Polda Sulbar,” tegasnya.
Laman ini mencoba menghubungi Kasat Reskrim Polres Mateng, IPTU Fredy terkait perkembangan penyelidikan kasus hilangnya ratusan Water Meter di UPTD air bersih Kabupaten Mamuju Tengah.
“Masih berproses penyelidikannya,” kata Kasat Reskrim melalui pesan WhatsApp Senin (29/4/2024).
Terkait Tambahan saksi, dia katakan belum ada tambahan saksi, penyidik masih mengumpulkan bukti bukti tambahan dalam kasus ini. (amr)