
Mamuju, 8enam.com.-Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang nantinya terpilih mesti sudah harus tuntas dengan wawasan kebangsaan. Hal tersebut di sampaikan oleh Direktur eksekutif Esensi Sulawesi Barat, Nur Salim Ismail dalam sebuah diskusi di Warkop Banana Nugget, Karema, Mamuju, Selasa (20/3/2018) siang.
Sementara Tim Seleksi (Timsel) calon Anggota KPU Sulawesi Barat terus bekerja. Hingga kini, setidaknya sudah ada 30 nama yang dinyatakan berhak mengikuti tahapan tes kesehatan dan wawancara.
Nursalim Salim Ismail berharap, para komisioner KPU yang nantinya terpilih, adalah mereka yang cakap dan telah tuntas pada dimensi wawasan kebangsaan.
“Jadi di masa mendatang, Komisioner KPU terpilih tidak lagi disibukkan oleh persoalan wawasan kebangsaan. Mereka yang terpilih, ialah ia yang tuntas untuk persoalan ini,” ucap Nursalim.
Dia menambahkan, wawasan kebangsaan menjadi hal yang cukup penting untuk dimiliki oleh para penyelenggara negara. Termasuk bagi para Komisioner KPU. Menurutnya, Sulawesi Barat sebagai daerah yang cukup majemuk mengharuskan para komisioner untuk tuntas pada wilayah wawasan kebangsaan.
“Ini juga penting. Terlebih daerah kita ini dihuni oleh masyarakat yang datang dari beragam latar belakang yang berbeda-beda. Para Komisoner KPU nantinya wajib berdiri tegak untuk semua kepentingan politik masyarakat itu. Di titik ini, wawasan kebangsaan menjadi sangat penting. Kita tentu berharap, Komisioner yang terpilih nantinya sudah tuntas di wilayah itu,” pungkas Nur Salim Ismail.
Terpisah, saat di hubungi via telpon, Pimpinan Wilayah GP Ansor Sulawesi Barat, Sudiram AZ mengapresiasi kerja Timsel yang menurutnya sudah melaksanakan tugas dengan baik. Sudirman menyebut, hingga kini, proses seleksi yang dilakukan Timses sudah cukup transparan.
Ia pun berharap, Timsel lebih selektif lagi dalam meyaring para calon Anggota KPU Sulawesi Barat. Di tahap wawancara nantinya, Sudirman meminta agar pengetahuan tentang wawasan kebangsaan bagi para calon Komisioner juga jadi salah satu indikator yang diambil.
“Sulbar ini kan disebut-sebut sebagai Indonesia mini. Utamanya di kabupaten Mamuju. Jadi, kita tentu berharap agar Komisioner yang terpilih nantinya mempunya pengetahuan yang cukup tentang apa dan bagaiman empat pilar kebangsaan, cinta tanah air, serta paham akan ragam kebudayaan yang ada di Sulbar,” ujar Sudirman.
“Jangan sampai yang terpilih sebagai anggota KPU Sulbar nantinya justru memiliki sikap intoleran terhadap keragaman budaya dan latar belakang masyarakat di daerah ini,” simpul Sudirman AZ. (Naf/B)