8enam.com Media Online Sulawesi Barat
Mamuju, 8enam.com.-Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Provinsi Sulawesi Barat menunjukkan dukungan penuh terhadap visi dan arah kebijakan fiskal yang digagas oleh Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka.
Dukungan ini ditegaskan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Optimalisasi Pengelolaan Keuangan Daerah yang dipimpin langsung oleh Gubernur di Ballroom Andi Depu, Kantor Gubernur Sulbar, pada Rabu, 22 Oktober 2025.
Rakor ini menjadi arena strategis untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor agar tata kelola keuangan daerah dapat berjalan efisien, transparan, akuntabel, dan fokus pada peningkatan kesejahteraan warga.
Acara penting ini dihadiri oleh Plh. Sekretaris Provinsi Sulbar, Junda Maulana, pimpinan dan anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sulbar, serta pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Dari Bapperida Sulbar, hadir Sekretaris Bapperida, Darwis Damir, bersama para kepala bidang yang merupakan motor utama dalam perumusan perencanaan strategis daerah. Kehadiran mereka menegaskan peran instansi perencana dalam mendukung penyusunan kebijakan fiskal yang berbasis data, dampak, dan rasionalitas belanja.
Dalam kesempatan tersebut, Darwis Damir menyampaikan bahwa arahan Gubernur Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga menandakan komitmen kuat untuk mendorong Sulawesi Barat agar tumbuh sejajar dan mampu bersaing dengan provinsi-provinsi maju lainnya di Indonesia.
“Arahan Bapak Gubernur sangat jelas dan tegas. Beliau bersama Wakil Gubernur memiliki tekad kuat untuk menurunkan angka kemiskinan, memperbaiki infrastruktur, dan membangun sektor-sektor unggulan yang berkelanjutan,” ujar Darwis.
Penyesuaian Anggaran Realistis Demi Rakyat
Darwis lebih lanjut menjelaskan bahwa penyesuaian yang dilakukan terhadap APBD Tahun 2025 merupakan langkah taktis di awal masa kepemimpinan. Penyesuaian ini krusial untuk menyelaraskan kebijakan fiskal daerah dengan kebijakan nasional, khususnya yang tertuang dalam Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025.
Sebagai instansi perencana, Bapperida Sulbar memandang Rakor ini sebagai platform vital untuk memastikan arah pembangunan selaras dengan kondisi fiskal yang selalu dinamis.
“Bapperida mendukung penuh langkah penyesuaian fiskal ini, termasuk penurunan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp146 miliar dari proyeksi awal. Penyesuaian ini penting agar kebijakan anggaran lebih realistis dan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat,” tegas Darwis, menandakan prioritas anggaran yang kini bergeser lebih pro-rakyat.
Melalui Rakor ini, Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat menegaskan komitmennya untuk mengimplementasikan pengelolaan keuangan daerah yang berintegritas, efektif, dan benar-benar berpihak pada kepentingan rakyat, menjadikannya fondasi utama dalam mewujudkan visi “Sulbar Maju dan Sejahtera.” (Rls)
