8enam.com Media Online Sulawesi Barat
Mamuju, 8enam.com.-Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) mengambil langkah awal yang serius dalam mempersiapkan program beasiswa tahun 2026, yang merupakan salah satu program unggulan Gubernur Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S Mengga di sektor pendidikan.
Biro Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Setda Provinsi Sulbar menggelar rapat pembahasan mendalam mengenai rancangan Peraturan Gubernur (Pergub) tentang Beasiswa Tahun 2026. Rapat tersebut berlangsung di Ruang Rapat Biro Hukum Pemprov Sulbar pada Selasa, 30 September 2025.
Plt. Kepala Biro Pemkesra, Murdanil, yang memimpin rapat, menegaskan bahwa pembahasan rancangan Pergub ini merupakan langkah krusial untuk memastikan program beasiswa berjalan transparan, tepat sasaran, dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat Sulbar.
“Fokus rapat adalah penetapan data tidak mampu, penggunaan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM), pembahasan calon penerima beasiswa dari jenjang SD hingga SMA, penetapan akreditasi kampus, standar Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), serta jumlah nominal pemberian beasiswa,” ujar Murdanil.
Pengaturan Ketat Demi Tepat Sasaran
Dalam rapat yang dihadiri oleh perwakilan Dinas Pendidikan dan staf terkait ini, beberapa poin strategis dibahas secara rinci untuk menghindari penyalahgunaan dan memastikan bantuan benar-benar diterima oleh yang berhak.
Pengaturan ketat terhadap mekanisme penggunaan SKTM dan data masyarakat tidak mampu menjadi fokus utama, demi menjamin beasiswa diarahkan kepada keluarga yang paling membutuhkan.
Selain itu, penetapan standar IPK dan akreditasi kampus juga dibahas untuk memastikan beasiswa diberikan kepada pelajar dan mahasiswa berprestasi yang menempuh pendidikan di lembaga terjamin kualitasnya.
Dengan finalisasi Pergub ini, Pemprov Sulbar berharap program beasiswa 2026 dapat segera disosialisasikan dan dilaksanakan sesuai target, memperkuat komitmen pemerintah daerah dalam memajukan kualitas sumber daya manusia Sulbar. (Rls)
