8enam.com Media Online Sulawesi Barat
Mamuju, 8enam.com.-Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Suhardi Duka, bertemu dengan perwakilan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Komdigi di kediaman pribadinya pada Jumat, 19 September 2025. Pertemuan ini bertujuan untuk membahas strategi penanganan wilayah blankspot di Sulbar, sebuah masalah yang membutuhkan dukungan pemerintah pusat mengingat keterbatasan anggaran daerah.
Plt Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Kominfo) Sulbar, Muhammad Ridwan Djafar, yang mendampingi Gubernur, menjelaskan bahwa pertemuan ini merupakan upaya untuk menemukan skema kerja sama yang efektif. “Hal ini juga sebagai salah satu upaya untuk menjawab kebutuhan masyarakat di tengah keterbatasan anggaran daerah,” kata Ridwan.
Fokus pada Layanan Publik dan Kemandirian Ekonomi Desa
Sebagai langkah awal, Pemprov Sulbar sedang memfasilitasi pembangunan jaringan internet di 90 titik blankspot dan sinyal lemah yang tersebar di enam kabupaten. Masing-masing kabupaten mendapat 15 titik prioritas yang berfokus pada fasilitas layanan publik seperti kantor desa, sekolah, dan puskesmas.
”Program ini bukan hanya soal jaringan, tetapi juga membuka peluang kemandirian ekonomi desa melalui digitalisasi,” ujar Ridwan.
Rencana Kunjungan ke Kementerian Komdigi
Kepala Wilayah Kerja VI BAKTI Makassar, M. Lutfi Akib, menjelaskan visi BAKTI untuk mengurangi kesenjangan digital melalui berbagai skema, termasuk pembangunan satelit SATRIA dan pemanfaatan VSAT, serta skema pemberdayaan BUMDes.
Untuk menindaklanjuti potensi kerja sama ini, Gubernur Suhardi Duka berencana untuk mengunjungi Kementerian Komdigi dan Direktur BAKTI di Jakarta. Kunjungan ini diharapkan dapat memantapkan kerja sama untuk mewujudkan target Sulbar Zero Blankspot. (Rls)
