Mamuju, 8enam.com.-Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) terus memperkuat pengawasan dan edukasi terkait keamanan pangan siap saji. Upaya ini dilakukan untuk melindungi kesehatan masyarakat dan merupakan bagian dari inisiatif “Quick Wins Sulbar Sehat” yang digagas oleh Gubernur Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga.
Menurut Plt. Kepala Dinas Kesehatan Sulbar, dr. Nursyamsi Rahim, keamanan pangan adalah tanggung jawab bersama. “Kami ingin memastikan makanan yang dikonsumsi masyarakat, baik di sekolah, tempat kerja, maupun fasilitas umum, benar-benar aman dan sehat,” ujarnya pada Senin, 8 September 2025.
Berbagai Kegiatan Pengawasan dan Edukasi
Dinkes Sulbar telah melaksanakan berbagai kegiatan, baik secara daring maupun luring, yang melibatkan tenaga kesehatan dan penjamah pangan. Kegiatan-kegiatan tersebut antara lain:
Workshop Keamanan Pangan bagi petugas sanitasi lingkungan dan penanggung jawab program di tingkat kabupaten.
Penyuluhan Keamanan Pangan di Kabupaten Mamuju, diikuti oleh penjamah pangan dari lima Sentra Penyelenggara Pangan Gizi (SPPG).
Kursus Keamanan Pangan bagi penjamah pangan yang digelar oleh Kementerian Kesehatan.
Pendampingan dan Inspeksi Kesehatan Lingkungan di 14 SPPG yang tersebar di Kabupaten Polewali Mandar, Mamuju, dan Majene.
Melalui upaya ini, Dinkes Sulbar berharap para penjamah pangan dapat lebih disiplin dalam menjaga higienitas dan menerapkan standar keamanan, sehingga risiko penyakit akibat pangan dapat ditekan dan kualitas hidup masyarakat Sulbar semakin meningkat. (Rls)