Senin , Juni 23 2025
Home / Daerah / Kampanye di Kecamatan Pamboang, SDK Paparkan Tugas Utama Pemerintah

Kampanye di Kecamatan Pamboang, SDK Paparkan Tugas Utama Pemerintah

Majene, 8enam.com.-Calon Gubernur Sulbar, Dr. H. Suhardi Duka, MM (SDK), nomor urut 3, menggelar kampanye terbatas dilapangan sepak bola Bond Desa Bonde Utara, Kecamatan Pamboang, Kabupaten Majene, Sulbar, pada, Senin (14/10/2024).

Turut mendampingi calon wakil Bupati Majene, H. A. Acmad Syukri Tammalele (AST), Ketua DPRD Majene, Muhammad Idwar yang juga penggerak M.Idwar Community kabupaten Majene serta petinggi partai koalisi diantaranya Gelora, PKS, partai Buruh, Demokrat, hingga PBB.

Dalam orasinya Ketua DPRD Majene M.Idwar menyampaikan bahwa di kecamatan pamboang terdiri dari 60 TPS, 13 Desa dan 2 kelurahan dengan jumlah DPT 17.164.

M.Idwar dengungkan bahwa, di Kecamatan Pamboang, salah satu kecamatan dari 8 kecamatan yang ada di kabupaten Majene pihaknya berharap baik pilgub maupun pilkada kabupaten pemenang suara terbanyak tingkat persentase.

“Saya berharap di kecamatan pamboang yang tinggi persentase di delapan kecamatan di kabupaten Majene,” kata Idwar.

Menurut, Idwar berdasarkan pemantauan yang dilakukan selaku penanggungjawab kabupaten, kecamatan pamboang ini salahsatunya tim yang paling solid saat ini.

“Kecamatan pamboang dari 8 kecamatan adalah yang paling solid. Saya target tidak tanggung-tanggung. Di kecamatan pamboang ini saya menargetkan, 60 persen untuk pilgub, pasangan nomor 3 SDK-JSM,” jelas Idwar.

Sementara dalam orasi politiknya, SDK mengatakan dalam menjalankan perannya, pemerintah memiliki tugas utama pemerintah Pertama, memastikan masyarakat atau rakyatnya aman dan terlindungi dan mendapat perlindungan hukum.

“Hukum tidak boleh tajam kebawah, tumpul keatas. Hukum harus berlaku adil, tidak boleh hukum memihak.Jadi kita sebagai pemerintah harus menjamin rakyatnya aman dan rakyatnya dilindungi kalau ada yang teraniaya,” ucap SDK.

Tugas kedua, menurut mantan anggota DPR-RI itu, adalah menjaga serta meningkatkan kesejahteraan rakyatnya. Dengan poin utama adalah bagaimana menurunkan angka kemiskinan.

“Jangan yang miskin terus-terus menjadi Bayangkan neneknya miskin, bapaknya miskin, anaknya miskin, cucunya juga miskin. Yang kaya, kaya terus, menumpuk harta kekayaan yang begitu banyak, Terjadi ketidakadilan, olehnya pemerintah harus hadir, untuk menjamin kesejahteraan rakyatnya,” ungkapnya.

Selain itu, SDK juga mengungkapkan bahwa ada beberapa indikator kesejahteraan rakyat.Yang pertama, sumber pendapatan rakyat harus ada.

“Sepanjang ada yang bisa dikerja dan mau bekerja, maka pasti akan memiliki sumber pendapatan. Kalau ia petani, maka sektor pertanian harus kita (pemerintah) berikan dukungan. Kalau tidak ada jalan tani, kita buatkan jalan tani. Kalau bibit tidak ada, kita berikan bibit. Kasih dia pasar supaya hasil pertaniannya bisa dijual dengan baik dan lain sebagainya. Itu indikator yang pertama,” ujarnya.

Indikator yang kedua, adalah rakyat harus sehat. Manusia tidak akan bisa berfikir, tidak bisa bekerja jika kondisi kesehatannya terganggu atau sakit.

“Jadi pemerintah, harus mampu menjamin kesehatan rakyatnya,” pungkasnya.

Lebih lanjut SDK menuturkan, indikator ketiga kesejahteraan yaitu anak-anaknya mendapat pendidikan yang layak. Jika pendidikan terfasilitasi mulai dari tenaga pengajar dan orang tua memberikan support, maka terjadilah pendidikan yang baik disuatu daerah.

“Kita semua orang tua ini, ingin anak-anak kita pintar. Anak-anak anak kita harus cerdas. Dan salah satu cara memutus angka kemiskinan adalah pendidikan,” tutupnya.(edo)

Check Also

Pastikan Randis Tercatat Dalam Daftar Aset Daerah Serta Dalam Kondisi Layak Operasi, Inspektorat Lakukan Gelar Aset

Mamuju, 8enam.com.-Pemprov Sulbar oleh Inspektorat Daerah Provinsi Sulawesi Barat melaksanakan pemeriksaan fisik kendaraan dinas milik …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *