Minggu , Juni 22 2025
Home / Daerah / Tingkatkan Kemahiran Digital Dalam Belajar Online Dengan Literasi Digital

Tingkatkan Kemahiran Digital Dalam Belajar Online Dengan Literasi Digital

Polewali Mandar, 8enam.com.-Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 26 Juli 2021 di Polewali Mandar, Sulawesi Barat dengan tema “Menjaga Kualitas Belajar dari Rumah”.

Program kali ini menghadirkan 771 peserta dan empat narasumber yang terdiri dari pendiri The Emotical Human Reaction in Reflecting Incident, Indah Arifah Febriany; relawan TIK Sulawesi Barat, Amalia Chairy; Hesthi Murthi dari Forum Alumni Aktivis Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (PPMI); dan pembawa acara sekaligus penyiar radio, Metha Margaretha. Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Daniel Hery. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan peserta sebanyak 57.550 orang.

Indah Arifah Febriany sebagai pemateri pertama membawakan materi “Sukses Belajar Digital dengan Kemampuan Literasi Digital”. Indah menuturkan kewajiban penuntasan kurikulum mata pelajaran menjadi salah satu kendala dalam belajar daring. Di saat yang sama, guru juga berkewajiban membuat kelas belajar daring efektif dan membangun komunikasi yang baik dengan orangtua murid.

“Guru juga harus memberi apresiasi bukan pada hasil, tapi proses yang dilakukan peserta didik,” jelasnya.

Metha Margaretha menyampaikan materi berjudul “Upaya Mencegah, Mendeteksi, dan Menyikapi Cyberbullying”. Ia mengatakan, ciri-ciri anak yang menjadi korban perundungan, antara lain menjauhi gawainya, menghapus akun media sosial, bertanya cara memblokir akun seseorang, memiliki lonjakan pengikut serta permintaan pertemanan di media sosial, mengucapkan kalimat yang menurunkan harga dirinya, perubahan kebiasaan, dan cenderung mengisolasi diri.

“Orang tua harus membangun kembali kepercayaan diri anak, kumpulkan bukti agar bisa dilaporkan ke pihak yang berwenang,” imbuh dia.

Amalia Chairy membawakan tema tentang “Menjaga Kualitas Belajar dari Rumah”. Menurut dia, di era digital ini sudah sepatutnya para guru memanfaatkan teknologi untuk pembelajaran, misalnya aplikasi untuk learning management system (LMS) seperti Quizizz dan Kahoot, aplikasi untuk belajar daring lewat Zoom Meeting atau Skype, serta aplikasi untuk membuat materi melalui MS Powerpoint atau Canva.

“Pendidik harus sabar dan mau belajar lagi. Anak didik juga jangan mudah menyerah atau tertekan ketika pembelajaran daring,” katanya.

Hesthi Murthi, sebagai pemateri terakhir, menyampaikan tema mengenai “Tips Menjaga Keamanan Digital Menjaga Keamanan di Dunia Maya”. Ia mengatakan, orang tua memiliki tanggung jawab mengawasi penggunaan internet anak-anaknya. Misalnya, dengan berteman pada akun media sosial anak dan terhubung dalam jaringan surel keluarga untuk mengetahui jejak jelajah internetnya.

“Kita bisa mengingatkan apabila si anak melakukan tindakan tidak beretika yang berpotensi merugikan diri sendiri dan orang lain di media sosial,” tutur dia.

Setelah pemaparan materi oleh semua narasumber, kegiatan tersebut dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu moderator. Salah seorang peserta, Agus Lukman, bertanya tentang bagaimana cara membangun mental anak yang terkena perundungan. Menurut Metha Margaretha, orangtua dapat memberikan pemahaman agar anak tidak terlalu menanggapi penghinaan yang diterima, kemudian bangun kembali mentalnya dan dorong semangatnya membuktikan kemampuannya.

Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi.

Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi. (***)

Check Also

Kronologi Raibnya Dana Desa Tapandullu 388.426.000Juta, Pelaku Hingga Saat Ini Belum Diketahui

Mamuju, 8enam.com.-Uang Dana Desa (DD) Desa Tapandullu Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Sebesar Rp 388.426.000 Juta …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *