Muna, 8enam.com.-Di Muna, Sulawesi Tenggara, program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 17 Juli 2021 mengangkat tema Kiat Memaksimalkan Lokapasar dan Investasi yang Aman
Kegiatan ini menghadirkan empat narasumber yang terdiri dari dosen Universitas Teknologi Yogyakarta & Japelidi Ade Irma Sukmawati, pemengaruh Naqia Amanda Putri, Wakil Ketua Forum UMKM-IKM Sulawesi Tenggara Arham Hamid, dan Ketua Sub Bagian Edukasi dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan Sulawesi Tenggara Ridhony Marison Hasudungan Hutasoit. Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Arin Swandari selaku pegiat literasi. Kegiatan kali ini diikuti sebanyak 982 peserta yang telah mendaftarkan dirinya terlebih dahulu dengan menargetkan peserta sebanyak 57.550 orang.
Acara dimulai dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa.
“Infrastruktur digital tidak berdiri sendiri. Jadi, saat jaringan internet sudah tersedia, harus diikuti dengan kesiapan-kesiapan pengguna internetnya agar manfaat positif internet dapat dioptimalkan untuk membuat masyarakat semakin cerdas dan produktif,” kata Presiden.
Ade Irma Sukmawati membawakan materi kecakapan digital dengan tema “Mengenal Lokapasar: Aksesibilitas, Jenis dan Fiturnya”. Menurut dia, beberapa tips berbisnis dan investasi di lokapasar, antara lain memahami syarat & ketentuan yang berlaku, bagikan informasi produk dengan jelas, optimalisasi penggunaan fitur yang disediakan platform, serta pastikan data bisnis dan personal terpisah atau berbeda akun maupun gawai.
Naqia Amanda Putri menyampaikan materi etika digital berjudul “Peran & Fungsi E-Pasar dalam Mendukung Produk Lokal”. Ia mengatakan, beberapa cara produk lokal bisa bersaing di lokapasar, antara lain dengan riset produk, sasaran konsumen dan kompetitor, menjaga kualitas produk, jangkau konsumen secara luas, gunakan jasa pemengaruh, serta berikan pelayanan terbaik.
Arham Hamid membawakan tema budaya digital tentang “Peran Literasi Digital dalam Mengubah Pola Pikir Konsumtif Menjadi Lebih Produktif”. Menurut dia, agar bisa lebih produktif, kita sebaiknya memilah dan menyaring informasi digital yang kita konsumsi di dunia maya. Utamakan informasi yang memberikan pengetahuan, nilai tambah, dan mendukung kreatifitas dan produktifitas kita.
Ridhony Marison, sebagai pemateri terakhir, menyampaikan tema keamanan digital mengenai “Cara Aman Berinvestasi Daring”. Ia mengatakan, prinsip sederhana mengenali suatu investasi itu aman adalah dengan memperhatikan aspek legal dan logisnya. Pahami juga jenis, risiko, dan manfaat investasi tersebut.
Setelah pemaparan materi oleh semua narasumber, kegiatan tersebut dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu moderator. Antusiame para peserta yang mengirimkan banyak pertanyaan kepada para narasumber dihargai panitia dengan memberikan uang elektronik senilai Rp 100.000 bagi sepuluh penanya terpilih.
Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi. Salah satu pertanyaan menarik yang dikemukakan peserta diantaranya adalah tentang bagaimana menghadapi pinjaman daring yang ilegal. Narasumber menjelaskan bahwa gunakan fitur block dan report terhadap tawaran pinjaman ilegal yang masuk lewat SMS maupun aplikasi percakapan atau melaporkannya ke Otoritas Jasa Keuangan.
Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi. (***)