Minggu , Juni 22 2025
Home / Advetorial / “Budaya Caka-Caka” Ide Brilian Dari Dinsos Mateng

“Budaya Caka-Caka” Ide Brilian Dari Dinsos Mateng

Mateng, 8enam.com.-Setiap OPD dituntut untuk bisa berinovasi dan membuat gebrakakan baru agar para stafpun tidak merasa jenuh dan merasa tegang, sehingga pelayanan bisa berhalan maksimal, apalagi ditengah pandemi covid-19 seperti saat ini.

Dinas Sosial Mamuju Tengah misalnya, untuk memberi rasa nyaman kepada para stafnya, “Budaya Caka-caka” menjadi pilihan ide yang cukup brilian, sehingga para staf Dinsos bisa menyampaikan apa yang menjadi ide dan gagasan dalam hal memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Sekertaris Dinas Sosial Mateng, Akbar As’ad, menuturkan, ketika merasa bosan, jenuh atau tidak betah dan tidak nyaman di tempat kerja, maka muncul keinginan untuk resign demi mendapatkan suasana baru.

“Kreativitas kita bisa ditebak, nyaris tak berubah setiap harinya. Bangun pagi, mandi, beranjak ke kantor, kemudian mengambil tempat duduk dan menatap layar komputer hingga jam kerja usai. Ritme monoton ini membuat rasa seperti robot pekerja. Kejenuhan yang semakin menumpuk menumbuhkan rasa malas dan merunyamkan mood, kerja jadi tak lagi nikmat, sekarang yang penting asal selesai, daripada bertambah parah,” kata Akbar, Kamis (2/3/2021).

“Untuk itu, Kami dari Dinas Sosial Mamuju Tengah mengubah metode yang ada, misalnya ketika ingin melaksanakan pertemuan atau rapat pemikiran staf yang ada adalah sesuatu yang resmi dan membuat staf yang ada merasa kaku dan lain sebagainya, sehingga kami mengubah kata Rapat dengan “Budaya caka-caka” ditempat yang terbuka, dengan tujuan para staf yang ada leluasa untuk menyampaikan sesuatu hal yang berkaitan dengan kerjanya masing-masing,

Selain itu, kata Akbar, ketika ada Staf Dinsos yang usai melaksanakan Bimtek, akan diarahkan untuk menyampaikan kepada teman-teman yang lain sehingga teman-teman ini juga dapat memahaminya (berbagi pengetahuan),

“Pada intinya kami di Dinsos Mateng ingin membuat suasana kerja itu lebih nyaman, duduk sama rendah, berdiri sama tinggi, tapi tetap saling menghargai dan menghormati satu sama lain. Begitu juga kami tidak lupa dengan apa yang menjadi tugas utama kami yang menjadi prioritas untuk diselesaikan,” pungkasnya.

Saat dihubungi melalui Via telephone, Kadis Sosial Mateng, Hj. Asmira Djamal, membenarkan bahwa untuk memberi rasa nyaman kepada para stafnya.

“Budaya Caka-caka” menjadi pilihan kami, ini untuk memudahkan dalam berkomunikasi dengan satu yang lainnya antara pimpinan dan bawahan, sehingga kita dapat mengetahui apa yang menjadi kendalan dan permasalahan disetiap bidang yang ada di Dinas Sosial itu sendiri,” kata Asmira Djamal.

Kadis Sosial mengharapkan, agar seluruh unit kerja di lingkungan Dinas Sosial Mateng untuk lebih kreatif lagi membuat inovasi-inovasi program kinerja, khususnya dalam hal pelayanan publik, sehingga hasilnya dapat benar-benar bermanfaat bagi masyarakat yang ada dimamuju tengah khususnya. (Iis/amr)

Check Also

Kronologi Raibnya Dana Desa Tapandullu 388.426.000Juta, Pelaku Hingga Saat Ini Belum Diketahui

Mamuju, 8enam.com.-Uang Dana Desa (DD) Desa Tapandullu Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Sebesar Rp 388.426.000 Juta …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *