Mateng, 8enam.com.-Pjs. Bupati Mamuju Tengah, Bau Aktam Dai’ pimpin Apel Konsolidasi OPS Kontijesi Aman Nusa II Tahun 2020 dalam rangka Menghadapi Bencana Alam di Masa Pandemi-19 di Wilayah Kabupaten Mamuju Tengah, Senin (23/11/2020).
Apel yang berlangsung di halaman Mapolres Mamuji Tengah tersebut dihadiri oleh Kapolres Mateng, AKBP Muhammad Zakiy, Wakapolres Mateng, Kompol Ramli, Danramil 1418-04 Budong-budong, Kapten Czi. Ardiansyah, Ka. OPD Lingkup Pemkab Mateng, Para Perwira Polres Mateng, serta Tamu Undangan lainnya,
Dalam amanatnya, Bau Akram menyampaikan bahwa pihaknya menyambut baik kegiatan Apel Gelar konsolidasi dan kontinjensi menghadapi bencana di Kabupaten Mamuju Tengah, yang tahun ini mengambil tema “Siaga Saat Aman, Ada Saat Dibutuhkan Siap Untuk Selamat”.
“Ini merupakan bentuk kepedulian dan tanggung jawab pemerintah daerah atas bahaya bencana,” kata Bau Akram.
Dia katakan, sejak diterbitkannya Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, disebutkan bahwa wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki kondisi geografis, geologis, hidrologis dan demografis yang memungkinkan terjadinya bencana, baik yang disebabkan oleh faktor alam, faktor non alam maupun faktor manusia yang menyebabkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis yang dalam keadaan tertentu dapat menghambat pembangunan.
“Apel ini menjadi hal wajib untuk kesiapsiagaan diri kita yang harus digalakkan khususnya untuk masyarakat Mamuju Tengah. Apel Gelar konsolidasi dan kontinjensi menghadapi bencana di Kabupaten Mamuju Tengah,” ujarnya.
“Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah wajib melaksanakan pengawasan terhadap seluruh tahap penanggulangan bencana,” sambungnya.
Disampaikanya, pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah mengajak seluruh lembaga swadaya masyarakat dan semua pihak terkait dalam hal kesiapsiagaan, untuk turut bersama sama berupaya semaksimal mungkin meningkatkan partisipasi dan peran aktif komunitas dan masyarakat dalam upaya penanggulangan bencana dan yang terpenting adalah mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut peduli terhadap lingkungan dan usaha penanggulangan bencana agar masyarakat yang tinggal di Mamuju Tengah mengerti tanda adanya bencana, penanggulangannya dan selamat dari bencana.
“Ini juga merupakan momentum yang tepat bagi satuan pelaksana penanggulangan bencana untuk melakukan sinergi dan konsolidasi. Kita tahu bahwa bencana alam merupakan sesuatu yang sulit diprediksi. Namun kita bisa melakukan antisipasi untuk meminimalisir dampak-dampak yang akan timbul dari bencana tersebut,” jelasnya.
Dia tegaskan, ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran seluruh elemen masyarakat terhadap musibah bencana yang juga menjadi ancaman baik bagi stabilitas
pemerintah daerah maupun nasional. (SN/one)