Mamuju, 8enam.com.-Badan Kesbang Pol Mamuju memggelar Rapat Koordinasi Penanganan Konflik Sosial dalam Rangka Persiapan Pilkada Mamuju 2020.
Rapat Koordinasi tersebut berlangsung di Kantor Kesbang Pol Mamuju dan dihadiri oleh dipimpin dan dihadiri oleh, Wakil Bupati Mamuju, Irwan SP Pababari, Kepala Badan Kesbangpol Sulbar, Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Mamuju, Kasat Intelkam Polresta Mamuju, Para Kapolsek se-Polresta Mamuju
Para Danramil se-Kabupaten Mamuju, Pasi Intel Kodim Mamuju, Bawaslu Kabupaten Mamuju, KPU Kabupaten Mamuju, Kemenkum dan Ham, Camat se-Kabupate Mamuju dan Assisten 1 Kabupaten Mamuju.
Rakor tersebut membincang potensi konflik dan penanangananya secara terpadu menjelang Pemilukada 2020.
Di kesempatan itu Kapolsek Kota Mamuju, AKP Suhartono menyampaikan, Polri dalam hal ini Polsek Kota Mamuju memiliki peran dalam menangani permasalahan sosial di masyarakat (social problem), untuk membuat dan mewujudkan keteraturan sosial di masyarakat (sosial order).
“Setiap permasalahan yang terjadi di masyarakat Polisi hadir untuk mencari problem solvingnya bersinergi dengan stakeholder terkait, baik secara non litigasi secara kekeluargaan maupun dengan penegakan hukum (litigasi) secara prosedural, profesional dan proporsional,” kata Kapolsek.
Kapolsek menyebut, penanganan konflik dibagi menjadi 3 bagian yaitu, Pencegahan Konflik, Penanganan Saat terjadi Konflik dan Rekonsiliasi Pasca Konflik.
“Maka dari itu, pasca rapat koordinasi ini perlu dibuat manajemen komunikasi dan koordinasi secara teknis di lapangan dalam menghadapi dan menangani potensi konflik dengan melibatkan semua stakeholder terkait dan mekanisme yang disepakati bersama,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Kapolsek juga menyampaikan Studi Kasus, Saat ini di Kabupaten Mamuju sedang ada potensi konflik terkait TPA Mamuju yang berada di Desa Botteng Utara, yang sedianya ada sekelompok masyarakat yang mengatasnamakan diri sebagai pemerhati dan peduli TPA Mamuju hendak menutup pintu masuk TPA karena wujud aksi protes tentang penanganan dan pengelolaan TPA dan Pengangkutan Sampah dengan Truk baik cara dan waktunya.
Kapolsek Kota Mamuju bersama Camat Simboro diback up Kasat Intel Polresta Mamuju melakukan upaya-upaya penggalangan kepada semua pihak terkait agar tidak terjadi aksi penutupan pintu TPA tersebut.
Namun, potensi konflik ini butuh atensi Bapak Bupati Mamuju dibantu Wakil Bupati Mamuju melibatkan Dinas DLHK Kabupaten Mamuju agar permasalahan ini segera diatensi baik dengan audiensi maupun rapat bersama secara terpadu melibatkan semua stakeholder terkait. (edo)