
Mateng, 8enam.com.-Bertepatan dengan pelantikan Anggota DPRD Kabupaten Mamuju Tengah priode 20219-2024, puluhan mahasiswa yang mengatas namakan dirinya aliansi pemuda dan mahasiswa menggelar aksi demonstrasi di pintu gerbang Kota Terpadu Mandiri (KTM) Tobadak, Desa Tobadak Kecamatan Tobadak Kabupaten Mateng sekitar 200 meter dari lokasi pelantikan anggota DPRD Mateng, Selasa (3/9/2019).
Dalam aksinya, puluhan pemuda dan mahasiswa tersebut menyampaikan 8 poin tuntutan kepada anggota DPRD yang baru saja dilantik. Kedelapan poin tuntutan tersebut yaitu.
Bertanggung jawab atas kemajuan Mamuju Tengah 5 tahun kedepan, Selektif dalam menyalurkan aspirasi, Menjalankan fungsi pengawasan secara serius, Melakukan tijauan kembali peraturan daerah tentang lingkungan hidup, Melakukan tinjauan kembali peraturan daerah tentang pendidikan, Menjunjung tinggi integritas dan konitmen dalam memperjuangkan kepentingan rakyat, Selektif dalam penyaluran APBD Kabupaten Mamuju Tengah dan Menyiapkan Mamuju Tengah mampu menjadi penyuplai berbagai komoditi di ibu kota negara yang baru.
Menyikapi tuntutan massa aksi, Ketua sementara DPRD Mateng, H. Arsal Aras saat menemui massa aksi menyampaiakan apresiasinya kepada adik-adik mahasiswa, karena setelah dilantik pemuda dan mahasiswa mengingatkan tentang tugas-tugas anggota DPRD.
“Anggota DPR bekerja berdasarkan undang-undang, peraturan pemerintah dan tata tertib. Jadi kerja-kerja kami berkaitan dengan peraturan perundang-undangan, tidak boleh keluar dari situ. Baik legislasi, anggaran dan pengawasan,” kata Arsal.
Kemudian kata Arsal, bertanggungjawab atas kemajuan Mamuju Tengah 5 tahun kedepan. Ini bukan hanya tanggung jawab DPRD, tapi tanggung jawab semua.
“Sekali lagi kami sampaikan, terimakasih sudah mengingatkan kami, tolong terus keritik kami, beri kami saran beri kami masukan. Karena kami manusia biasa dalam menjalankan pemerintahan bersama pemerintah daerah belum tentu semuanya betul. Olehnya itu melalui adik-adik sekalian bisa memberikan kami saran dan masukan,” ujar Arsal.
Selektif dalam menyalurkan aspirasi, Arsal sampaikan bahwa saat ini Pemerintah Daerah dalam membelanjakan APBDnya berdasarkan ketentuan dan peraturan perundang-undangan. Mulai dari Musrembang desa, kecamatan, kabupaten, kalau tidak melalui itu tidak bisa ada program muncul dan itu dikawal oleh DPRD.
Lanjutnya, menjalankan fungsi pengawasan secara serius. Kata Arsal sampai hari ini DPRD serius menjalankan pemerintahan, serius mengawasi jalanya pemerintahan. Terbukti Kabupaten Mateng 4 kali berturut-turut menerima WTP dari BPK RI.
“Saya sepakat Mamuju Tengah ini perlu ditinjau kembali lingkungannya, in shaa Allah kami simpan aspirasi ini dan kami akan sampaikan ke Pemerintah Daerah kami akan duduk bersama dengan Pemda untuk membahas seperti apa lingkungan kita di Mamuju Tengah. Saya merasakan betul kondisi kita di Mamuju Tengah terkait dengan faktor lingkungan,” urainya.
Terkait meninjau kembali Perda tentang pendidikan, Arsal mengungkapkan, saat ini rekomendasi terakhir kepada Pemda Mateng, yaitu bagaimana melakukan pemerataan pendidikan diseluruh penjuru yang ada di Mamuju Tengah tanpa terkecuali.
“Bahkan kami memberi saran kepada Pemda Mateng untuk memberikan insentif kepada guru-guru yang jauh dan terpencil. Ini sudah kita rekomendasikan kepada Pemda Mateng, In Sha Alla tahun ini dan dimasa yang akan datang pemerintah akan menjalankan itu,” ungkapnya.
Soal menjunjung tinggi integritas dan komitmen dalam memperjuangkan kepentingan rakyat, Arsal tegaskan jangan diragukan komitmen DPRD terkait kepentingan rakyat. “Kami lahir di Mamuju Tengah dan mati di Mamuju Tengah untuk memperjuangkan kepentingan rakyat,” tegas Arsal.
Selektif dalam penyaluran APBD, kembali Arsal Aras tegaskan bahwa tahun ini Pemda menggunakan e-planing, tidak boleh lagi ada program yang namanya titipan, semua berdasarkan dari aturan Button up. Terkait dengan RKPD semuanya jelas. Jadi pembelanjaan APBD semua tersusun dengan perencanaan-perencanaan yang matang dari Pemda.
“Soal bagaimana menyiapkan Mamuju Tengah mampu menjadi penyuplai berbagai komoditas di Ibu Kota negara yang baru, kurang lebih satu Minggi yang lalu kami sudah membicarakan dengan Pemda untuk langkah-langkah yang kita ambil untuk menyuplai seperti apa menyangga daerah kita di Mamuju Tengah. Kita sudah mempersiapkan, kita sudah membicarakan bagaimana dengan pertanian, peternakan, bagaimana SDA kita di Mamuju Tengah,” pungkasnya. (wan/one)
One comment
Pingback: Pelantikan Anggota DPRD Mateng Diwarnai Aksi Demonstrasi - 8enam.com