Selasa , Juni 24 2025
Home / Daerah / Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih, Dibutuhkan Kaloborasi UPTD Air Bersih Dengan Pamsimas

Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih, Dibutuhkan Kaloborasi UPTD Air Bersih Dengan Pamsimas

Mateng, 8enam.com.-Dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan air bersih, dibutuhkan kaloborasi antara UPTD air bersih dengan Pamsimas. Hal itu ditegaskan oleh Kepala Bappeda Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Ishaq Yunus saat ditemui diruang kerjanya, Jum’at (2/8/2019).

Ishaq Yunus menjelaskan, Pemerintah berkewajiban menyediakan akses air bersih kepada seluruh masyarakat, itu amanah Undang-undang dan itu sudah dituangkan dalam standar pelayanan minimal.

Oleh karena itu kata Ishaq Yunus, untuk mewujudkan akses layanan air bersih kepada masyarkat, maka harus direncanakan dengan baik. Bagaimana kebutuhan akses air minum yang dibutuhkan oleh masyarakat.

“Ada dua yang bisa menggerakkan pemenuhan itu, yaitu UPTD air bersih dan Pamsimas. Kita berharap UPTD air bersih dibawah naungan Pemda harus mampu bekerjasama dengan Pamsimas, karena sebagai wujud kesungguhan pemerintah pusat bagaimana menyediakan akses 100 persen air minum bagi masyarakat, bahkan pemerintah pusat juga menggelontorkan anggaran melalui kegiatan Pamsimas yaitu penyediaan air minum dan sani tasi,” ujarnya.

Ishaq menyebut, salah satu faktor yang menyebab angka kemiskinan adalah faktor ketersediaan air minum dan sani tasi. Dia berharap masyarakat itu bisa menikmati air bersih sehingga bisa hidup sehat, bisa digunakan mandi, mencuci dan memasak.

“Itu harapan kita kedepan, begitu juga dengan sanitasi. Dengan program sanitasi itu kita mengajarkan masyarakat berprilaku hidup sehat. Kedua hal itu menjadi perhatian kita kedepan,” ungkapnya.

Untuk mempercepat pemenuhan akses air bersih 100 persen kepada masyarakat, Kamis (1/8/2019) kemarin, pihaknya memggelar rapat koordinasi untuk mengidentivikasi dan evaluasi bagaimana permasalahan pelayanan air bersih di masyarakat, baik yang dilakukan oleh UPTD air bersih dan Pamsimas.

Di Mamuju Tengah lanjutnya, dari 54 desa ada beberapa desa yang tidak memiliki sumber air bersih. Pilihanya adalah harus bekerjasama dengan UPTD air bersih dengan menyambungkan pipa yang dikerjakan oleh Pamsimas dengan pipa UPTD Air bersih.

“Untuk mengatasi masalah desa-desa yang tidak memiliki sumber air bersih, kedepan kita berupaya agar air bersih yang disediakan oleh UPTD air bersih bisa disalurkan ke masyarakat yang ada di desa melalui program Pamsimas,” ungkapnya.

“Saya kira dengan kaloborasi UPTD air bersih dengan Pamsimas maka pemenuhan akses itu akan bisa kita penuhi secara bertahap, kenapa bertahap karena keterbatasan anggaran,” pungkasnya.

Terpisah, Sekdakab Mamuju Tengah, H. Askary Anwar juga menjelaskan bahwa Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk memberikan pelayanan air minum dan sanitasi 100 persen  bagi seluruh penduduk Indonesia, atau dikenal dengan Universal Akses.

“Pencanangan target akses universal air minum dan sanitasi perlu didukung oleh berbagai pihak yakni Pemerintah Daerah, Pemerintah Desa, Swasta dan Masyarakat,” ujarnya.

Kenapa kerja sama ini perlu dilakukan? Askary katakan, karena pendanaan dari APBD sangat terbatas sehingga tidak akan mampu menutupi seluruh kebutuhan pembiayaan yang diperlukan untuk investasi pengembangan sistem penyediaan air minum dan sanitasi.

“Strategi yang perlu dikedepankan adalah kolaborasi oleh berbagai pihak yang terkait dengan program dan pendanaan bagi penyediaan air minum dan sanitasi, untuk secara bersama-sama mendukung pencapaian target akses universal air minum dan sanitasi,” tuturnya. (Ysn Hms/wan)

Check Also

Gubernur Sulbar Serahkan Laporan Keuangan 2024 dengan Opini WTP

Mamuju, 8enam.com.-Gubernur Sulbar Suhardi Duka, secara resmi menyerahkan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang pertanggungjawaban pelaksanaan …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *