Mateng, 8enam.com.-Wakil Bupati Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), H. Muh. Amin Jasa resmi melaunching Inovasi Pelayanan Terpadu Dokumen Anak “Lahir Bersama Daftar 1 dapat 3 (KK, Akte Kelahiran dan KIA)”.
Launching inovasi pelayanan terpadu dokumen anak tersebut berlangsung di halaman kantor Bupati Mateng, Jum’at (28/6/2019).
Wakil Bupati Mamuju Tengah, H. Muh. Amin Jasa, katakan Launching Kartu Identitas Anak (KIA) melalui inovasi pelayanan terpadu dokumen anak adalah suatu bentuk perhatian pemerintah terhadap anak di Kabupaten Mamuju Tegah, sehingga begitu anak sudah lahir itu sudah punya identitas tidak seperti dahulu nanti ada yang mau diurus itu baru semuanya di urus.
“Na sekarang ini anak baru lahir sudah mendapatkan Kartu Identitas Anak (KIA), KIA ini menandakan bahwa data kependudukan kita itu semakin hari semakin baik, karna setiap anak lahir sudah punya identitas. Jadi data kependudukan kita tidak semberaut tidak asal ada dan kita dapat mengetahui berapa anak lahir setiap tahunnya dan berapa jumlah penduduk kita bertambah,” kata Amin Jasa.
Dia juga katakan, inovasi ini dalam rangka untuk memastikan bahwa tidaka ada anak yang lahir tidak terdata.
“Saya yakin betul ini akan terus berjalan karna ini merupakan suatu terobosan yang harus ditindak lanjuti dan ini merupakan suatu hal yang posistif, karna aturannya sudah seperti itu anak lahir sudah punya KIA, hanya dikembangkan di daerah kita ini melalui Inovasi pelayanan terpadu Daftar 1 Dapat 3 yaitu Kartu Keluarga (KK), Akte Kelahiran dan Kartu identitas Anak (KIA),” ujarnya.
Sementara itu, Kadis Capil Mateng, Hasanuddin HW berharap Anak-anak yang berusia 0 sampai 17 tahun kurang 1 hari itu mendapatkan semua Kartu Identitas Anak sebelum mereka memiliki KTP-eL ketika sudah berumur 17 tahun, karna KIA ini sama dengan KTP-eL kegunaannya selain mereka juga harus memiliki Akte Kelahiran.
“Ini akan berlanjut terus karna ini merupakan kebutuhan masyarakat dan kepentingan kita untuk mewujudkan bahwa anak itu harus memiliki identitas sesuai dengan aturan yang ada,” terang Hasanuddin.
Untuk Kabupaten Mamuju Tengah Kata Hasanuddin, baru tahun ini diterbitkan kartu identitas anak, sehingga dia berharap program ini akan berlanjut terus dan program ini akan menyentuh masyarakat terutama anak-anak yang belum memiliki KTP-el.
“Mudah-mudahan program ini tidak putus sampai disini, makanya program ini kita lauching sehingga masyarakat tau semua bahwa ada Kartu Identitas Anak (KIA) terutama para pengambil kebijakan, dan ini merupakan program secara nasional, tetapi untuk penyedian balngkonya itu bersumber dari APBD sehingga ketika ada support dari atas kita yang dibawah ini dapat lebih lues lagi bekerja,” ungkapnya.
Ditempat yang sama, Kasi Kelahiran Disducapil Mateng, Utia Nur M menuturkan, saat ini pihaknya telah kerjasama dengan RSUD Mamuju Tengah, Puskesmas Salupangkang, Puskesmas Topoyo, Klinik Harti Bunda dan Pustu
“Untuk saat ini kita fokuskan jangka pendeknya di lima desa, sementara untuk jangka panjangnya In Shaa Allah, registrasi menggunakan online. Ini kita akan terus melaksanakan kegiatan ini bersama Tim, dan ini merupakan suatu tanggung jawab kami di Kasi Kelahiran bahwa semua anak yang lahir itu sudah memiliki, KK, Akte Kelahiran dan KIA,” ucap Utia.
Untuk itu, pihaknya butuh kerjama sama semua stakehorder baik itu di Dinas Capil itu sendiri maupun RSUD Satelit, Puskesmas, Pustu serta Klinik, sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan baik sesuai apa yang diharapkan, sehingga semua anak yang lahir itu harus punya Identitas. (Ysn Hms/wan)
Advetorial