Mamuju, 8enam.com.-Kabupaten mamuju salasatu kabupaten penghasil kakao terbesar di Provinsi Sulawesi Barat yakni 39000 hektar tanaman Kakao yang sudah berproduksi. Namun sebanyak 17000 hektar yang diserang hama Penggerek Buah Kakao (PBK).
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perkebunan Mamuju, Mas Agung saat diiskusi dengan tenaga ahli dan penasehat kebijakan pembangunan daerah Japan International Cooperation Agency (JICA) wilayah Sulawesi, Shintani Naoyuki dan rombongan diruang kerja Bupati Mamuju, Kamis (7/2/2019) kemarin.
Berdasarkan data yang dipaparkan kepala dinas perkebunan kabupaten mamuju,diketahui luas lahan perkebunan petani kakoa dikabupaten mamuju memiliki 39000 hektare (Ha) yang sudah berproduksi.
Selain diserang hama PBK lanjut Mas Agung, seluas 18000 hektar mengalami pertumbuhan rusak berat, sementara 4000 hektar pemeliharaan intensifikasi untuk dapat meningkatkan produksi petani kakao di Kabupaten Mamuju.
Dari data tersebut, menjadi keprihatinan pihaknya karena hal itu sebagai pemicu petani kakao di Kabupaten Mamuju beralih ketanaman komoditi Sawit dan Jagung.
“Dari persoalan ini sebagian besar petani kakao kita sudah mulai berali pungsi, tebang kakao tanam jagung itu yang terjadi sekarang,” kata Mas Agung. (edo)