Mateng, 8enam.com.-Dihadapan Kepala Desa, Sekertaris Kabupaten (Sekkab) Mamuju Tengah (Mateng), H. Askry tegaskan bahwa, program inovasi itu harus mampu menjawab permasalahan di masyarakat, jangan menciptakan inovasi yang justru tidak bisa menjawab masalah yang ada di desa.
Penegasan tersebut disampaikan oleh Sekkab Mateng mengingat dari hasil evaluasi masih ditemukan program yang tidak singkron dengan kondisi yang terjadi di desa.
“Permasalahan yang kita hadapi hendaknya dirancang, diinventarisir, jangan kita punya potensi soal perikanan dan kelautan, kita buatkan program yang mengarah kesektor yang lain,” ujar Askary dalam sambutanya pada acara Bursa Inovasi Desa (BID) yang berlangsung di Pendopo Rujab Bupati Mateng, Rabu (19/12/2018).
“RPJMDes harus kita sesuaikan dengan RPJMD Kabupaten. Kita buat program inovasi itu yang mampu menjawab permasalahan yang ada di masyarakat. Jangan kita menciptakan inovasi yang justru tidak menjawab masalah yang ada di desa kita. RPJMDes harus tepat dalam menerapkan permasalah-permaslahan yang ada di desa,” tegasnya.
Askary mengingatkan, infrastruktur dibangun hendaknya bisa menjawab permasalahan yang ada di desa masing-masing. Bukan membangun infrastruktur hanya karena kepenting-kepentingan tertentu. Tapi bagaimana menjawab kondisi masyarakat yang ada di desa.
“Turun kemasyarakat apa yang jadi masalahnya, tuangkan kedalam RKPD dan RPJMDes. Jika itu dilakukan dengan baik, insya allah keberkahan akan muncul kepada desa itu,” ungkapnya.(one)